Download dan Baca Selengkapnya disini
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga karya ilmiah yang berjudul “HUBUNGAN ANTAR PENYEBAB TIMBULNYA
PENYAKIT DAN STRESS” dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Harapan saya semoga karya ilmiah
ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi karya ilmiah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Karya ilmiah ini saya akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena
itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan karya ilmiah ini.
Belitang III, November 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Stress, sebuah masalah yang bisa muncul dimana saja dan bisa menjangkiti
siapa saja. Apapun yang terjadi didalam kehidupan kita, bisa berpotensi
menghadirkan stress.
Dalam suatu tinjauan pada
tahun 1993 dalam Archives of Internal
Medicine akan penelitian mendalam tentang hubungan stres-penyakit, Bruce
McEwen, seorang ahli psikologi dari Yale,
mencatat adanya spektrum yang lebar dari efek hubungan tersebut:
Terganggunya fungsi
kekebalan sampai ke titik yang dapat mempercepat penyebaran kanker;
meningkatnya kerawanan terhadap infeksi virus; menghebatnya pembentukan plak
yang dapat mengakibatkan aterosklerosis dan penggumpalan darah yang menjurus
pada infarksi miokardial; dapat memacu timbulnya diabetes tipe I dan
mempercepat diabetes tipe II; dan memperburuk atau memicu serangan asma (Bruce
McEwen
dan
Eliot
Stellar).
Stress juga dapat menyebabkan luka pada saluran
pencernaan, memicu gejala gejala luka radang usus besar dan penyakit radang
usus. Otak juga rawan terhadap efek efek stres jangka panjang yang berlangsung
terus menerus, termasuk kerusakan Hippocampus,
sehingga ingatan pun
jadi rusak.
Pada umumnya, kata Mc Ewen, bukti bukti yang menyatakan
bahwa sistem saraf dapat “aus dan rusak” akibat pengalaman yang
menegangkan kini semakin menumpuk.
Bukti yang sangat meyakinkan akan pengaruh medis akibat
stres berasal dari studi studi tentang penyakit menular seperti selesma, flu
dan herpes. Setiap saat kita terpapar terhadap virus-virus semacam itu, tetapi biasanya sistem
kekebalan kita mengalahkannya kecuali
bila kita sedang di bawah stres emosional yang menyebabkan gagalnya pertahanan
tersebut.
Dalam percobaan-percobaan
dimana kekuatan sistem kekebalan diuji langsung, stres dan kecemasan telah
terbukti dapat melemahkannya, tetapi dalam sebagian besar hasil semacam itu
tidak jelas apakah rentang melemahnya kekebalan itu signifikan secara
klinis-maksudnya, cukup lebar sebagai pembuka jalan masuknya penyakit (Ronald
Glaser dan Janice KiecoltGlaser).
Atas alasan tersebut, hubungan
ilmiah yang lebih kuat antara stres dan kecemasan dengan kerawanan medis
didasarkan pada studi studi prospektif; studi studi yang menyertakan orang
orang sehat dan memantaunya begitu ada tanda tanda meningkatnya stres yang
diikuti oleh merosotnya sistem kekebalan dan timbulnya penyakit.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa penyebab penyakit stres ?
2. Bagaimana akibat yang ditimbulkan stres ?
3. Bagaimana cara mencegah stres ?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan penyebab penyakit stres
2. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan stres
3. Menjelaskan cara mencegah stres
1.4 Manfaat
1. Mengetahui penyebab penyakit stres
2. Mengetahui akibat
yang ditimbulkan stres
3. Mengetahui cara mencegah stres
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang
individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait
dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak
pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum
rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.
Rasa takut dan cemas dapat
melahirkan pikiran-pikiran positif ataupun negatif. Hal positif seperti
kewaspadaan dan pengharapan akan hal-hal baru. Hal-hal negatif seperti
ketidakpercayaan, penolakan, kemarahan, depresi yang kemudian akan mempengaruhi
fisik (psikosomatik) kita seperti timbulnya kelelahan, sakit kepala, sakit
perut, kemerahan, insomnia, tekanan darah tinggi, luka pada lambung, penyakit
jantung, dan stroke. Gejala fisik yang umumnya dialami ketika mengalami stress
adalah jantung berdebar-debar, dan otototot menjadi tegang akibat dari
rangsangan hormon adrenalin. Lebih lanjut lagi hormon yang meningkat dalam
tubuh ini akan merangsang keluarnya zatzat lain yang pada akhinya mempengaruhi
aliran darah, peningkatan sekresi asam dilambung dan gangguan pada aliran
syaraf maka tidak heran muncul gejala-gejala pada fisik.
Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam
konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang
saat menawarkan potensi hasil. Sebagai contoh, banyak profesional memandang
tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang mepet sebagai
tantangan positif yang menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang mereka
dapatkan dari pekerjaan mereka.
Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti
berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di
lingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres
yang menghalangi dalam mencapai tujuan. Meskipun riset mengenai stres tantangan
dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa stres
tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding
stres hambatan.Terdapat 11 penyebab umum dari
stress yaitu sebagai berikut :
1.
Faktor Ekonomi:
Uang dan masalah-masalah ekonomi selalu di pikiran orang. Seiring dengan
krisis ekonomi global, Anda harus berurusan dengan krisis pribadi Anda. Biaya
hidup, pinjaman tertunda dan ketidakpastian ekonomi secara umum adalah penyebab
paling umum dari stres orang di seluruh dunia.
2.
Kerja berlebihan sehingga menjadi
stres:
Dalam era teknologi modern dengan
laptop, tablet dan Internet di mana-mana, kewajiban bekerja tidak pernah
berakhir. Anda bisa bersantai di pantai yang eksotis, tetapi Anda harus
mengirim email. Jika Anda tidak, salah satu pesaing Anda akan mengambil client
Anda sehingga Anda kehilangan pelanggan. Waktu luang menyusut dan orang-orang
yang menghabiskan waktu yang kurang untuk diri mereka sendiri dan orang-orang
yang mereka cintai.
3.
Kepuasan kerja:
Dalam masa krisis ekonomi dan lapangan kerja, Anda tidak memiliki pilihan
yang banyak untuk pekerjaan. Pengangguran meningkat dan meskipun Anda tidak
menyukai pekerjaan Anda, Anda bosan dan tidak tertarik, Anda tidak bisa
berhenti.
4.
Hubungan pribadi:
Hubungan manusia yang sulit dan ketegangan kehidupan sehari-hari yang
menyebabkan perselisihan dan perkelahian. Keuangan keluarga, masalah seksual,
serta kurangnya waktu untuk pasangan Anda dan anak-anak menghasilkan stres dan
Anda tidak berada dalam posisi untuk menemukan solusi.
5.
Perawatan keluarga:
Merawat keluarga Anda adalah tanggung jawab besar. Apakah mereka adalah
anak-anak muda atau orang tua, mereka membutuhkan pemantauan ketat. Anda tidak
harus melupakan pengobatan kakek-nenek, anak-anak harus pergi ke sekolah dan
mempersiapkan diri untuk ujian. Ini hanya beberapa contoh dari kewajiban
sehari-hari yang tidak memungkinkan waktu untuk relaksasi. Bukan hanya itu
tetapi ini stres terus menerus juga menyebabkan masalah dengan tidur Anda dan
Anda berakhir dalam lingkaran setan tak berujung.
6.
Tekanan untuk liburan:
Untuk mempersiapkan seluruh keluarga untuk liburan, dan tidak meninggalkan
tugas-tugas yang belum selesai atau untuk mempersiapkan acara keluarga (pesta
ulang tahun untuk anak-anak) tampaknya seperti beban yang menggunung. Masa
persiapan yang lebih stres daripada santai dan meriah.
7.
Anda tidak pernah mengatakan
TIDAK:
Anda takut untuk mengatakan TIDAK. Apakah itu untuk tanggung jawab pribadi,
keluarga atau pekerjaan Anda tidak dapat menolak tugas yang diberikan untuk
pekerjaan yang harus dilakukan. Salah! Anda mencoba untuk memuaskan semua orang
lain, sementara tidak meninggalkan waktu untuk diri sendiri. Kewajiban Anda
lakukan berada di luar apa yang Anda dapat tangani dan hal ini menciptakan
lebih banyak stres.
8.
Kurangnya waktu yang berkualitas:
Anda tidak punya waktu untuk melihat teman-teman Anda dan orang yang Anda
cintai. Anda tidak punya waktu luang untuk diri sendiri tidak menyebutkan waktu
yang berkualitas untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai. Tindakan - tindakan
ini meminimalkan kesempatan Anda untuk melarikan diri dari stres dan
ketegangan.
9.
Terobsesi dengan kesempurnaan:
Anda ingin melakukan semuanya sempurna. Membuat kesalahan adalah ketakutan
terburuk dan hal ini menciptakan lebih banyak stres. Ini obsesi dengan
kesempurnaan, tidak meninggalkan Anda waktu untuk memikirkan hal-hal lain
selain target Anda dan Anda akhirnya kehilangan dirimu.
10. Kurangnya minat:
Anda memulai tugas baru dan bosan. Anda menetapkan tujuan baru tapi
berhenti di tengah. Anda tidak memiliki gairah atau motivasi untuk melakukan
sesuatu. Ini akan memberikan Anda kekecewaan dan mendorong Anda dalam
keputusasaan. Anda kehilangan nafsu makan dan tidur dan ini memperburuk
situasi.
11. Gangguan dan kebingungan:
Ketika semuanya tidak teratur, tidak berjalan lancar. Rumah berantakan, di
kantor banyak tekanan dan perasaan bahwa semuanya sangat kacau dapat
menyebabkan Anda menjadi lebih mudah stress. Perasaan ini memiliki kemampuan
ajaib untuk menahan Anda dan mengingatkan kita tentang kejadian - kejadian yang
sudah terjadi yang akan menambah stress pada diri Anda. Bahkan jika Anda ingin
melarikan diri, situasi lingkungan Anda tidak akan mengijinkan.
Kemudian ada beberapa penyebab
stress yang kadang kadang tidak diketahui oleh yang bersangukutan antara lain:
1. Beban Fisik yang yeng relatif lama, memegang sesuatu katakanlah segelas air
minum dalam waktu 1 menit masih dalam batas toleransi kemampuan tubuh, tetapi
kalau dipegang dalam waktu 1 jam mungkin terasa melelahkan, padahal berat
segelas air minum tetap sama. Faktor kelelahan yang disebabkan beban fisik yang
lama dapat menyebabkan stress yang disebut stress fisik.
2.
Ketidak puasan terhadap
pencapaian hasil upaya/ merasa superior, mereka yang merasa superior sekali
waktu tidak puas atas hasil pekerjaannya, mungkin disebabkan karena kurang
waktu , kurang fasilitas, atau faktor usia yang mempengaruhi untuk
penyelesaian pekerjaannya.
3.
Kekhawatiran terhadap sesuatu/ kurang
percaya diri, mereka yang kurang percaya diri selalu saja khawatir terhadap
sesuatu yang telah diperbuatnya, atau khawatir terhadap lingkungannya.
4.
Kegagalan dalam usaha. Mereka
yang mempunyai rasa tanggung jawab yang sangat besar atau harapan yang berlebihan
, apabila mengalami suatu kegagalan dalam berusaha mudah mengalami stress.
5. Kehilangan sesuatu , terutama sesuatu yang sangat disayang, disenangi, atau
tumpuan harapan.
Ada beberapa penyakit akibat stress dan juga beberapa
jenis gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh karena stres baik itu srtess
akut maupun stres berkepanjangan juga. Berikut adalah berbagai macam penyakit
serta gangguan kesehatan akibat stres mental yang bisa terjadi yaitu :
1. Penyakit
Jantung.
Kita
tahu bahwasannya stres akan meningkatkan hormon tubuh yang bernama "Adrenaline"
kedalam saluran darah kita. Hormon ini bersama-sama dengan beberapa hormon yang
lain akan menyebabkan beberapa perubahan terjadi di dalam tubuh kita sebagai
persiapan untuk melindungi kita. Di antara perubahan-perubahan itu ialah denyut
jantung akan meningkat dan tekanan darah akan meningkat pula.
Bila hal ini dibiarkan, maka hal ini akan bisa berakibat buruk terhadap kesehatan jantung kita serta juga kesehatan pembuluh darah juga. Stress juga akan meningkatkan tekanan darah di samping juga akan memudahkan proses pembekuan darah. Semua ini merupakan perubahan-perubahan yang bisa menyebabkan serangan jantung (penyakit jantung koroner). (Health Education Associates, 1996; Stress and Heart Disease).
Bila hal ini dibiarkan, maka hal ini akan bisa berakibat buruk terhadap kesehatan jantung kita serta juga kesehatan pembuluh darah juga. Stress juga akan meningkatkan tekanan darah di samping juga akan memudahkan proses pembekuan darah. Semua ini merupakan perubahan-perubahan yang bisa menyebabkan serangan jantung (penyakit jantung koroner). (Health Education Associates, 1996; Stress and Heart Disease).
2. Kegemukan
(Obesitas).
Banyak
manusia ketika sedang dalam tekanan yang berat maka tindakan yang dilakukannya,
atau pun mekanisme koping terhadap stres yang dilakukannya adalah banyak makan.
Dan yang lebih membahahayakan lagi adalah bila makan ini adalah banyak
mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.
Terlalu banyak makan junk food, camilan tinggi garam dan gula atau minuman berpengawet dan berperisa buatan secara terus-menerus dalam waktu lama bisa mengakibatkan berat badan berlebih atau obesitas. Selain itu juga akan memberikan dampak yang buruk lainnya yaitu menumpuknya kolesterol jahat dalam tubuh dan akan banyak lagi penyakit yang bisa tmbul akibat dari obesitas serta kolesterol jahat ini.
Terlalu banyak makan junk food, camilan tinggi garam dan gula atau minuman berpengawet dan berperisa buatan secara terus-menerus dalam waktu lama bisa mengakibatkan berat badan berlebih atau obesitas. Selain itu juga akan memberikan dampak yang buruk lainnya yaitu menumpuknya kolesterol jahat dalam tubuh dan akan banyak lagi penyakit yang bisa tmbul akibat dari obesitas serta kolesterol jahat ini.
3. Depresi.
Depresi
adalah gangguan alam perasaan yang berat dan dimanifestasikan dengan gangguan
fungsi sosial dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap pada individu yang
bersangkutan. Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai
komponen psikologik seperti halnya rasa susah, murung, sedih, putus asa dan
tidak bahagia, serta komponen somatik contohnya : anoreksia, konstipasi, kulit
lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun. Inilah
yang dimaksud dengan pengertian depresi. Dan ini juga termasuk dalam penyakit
yang disebabkan stres juga.
Maka gangguan akibat depresi serta stres seperti tersebut di atas lah yang akan bisa mengganggu kesehatan diri seseorang. baik itu secara fisik maupun mentalnya. Bila dibiarkan berkelanjutan, maka depresi akan berpengaruh terhadap penurunan kondisi tubuh secara fisik, gangguan kesehatan mental akut bahkan sampai bisa terjadi resiko kematian.
Maka gangguan akibat depresi serta stres seperti tersebut di atas lah yang akan bisa mengganggu kesehatan diri seseorang. baik itu secara fisik maupun mentalnya. Bila dibiarkan berkelanjutan, maka depresi akan berpengaruh terhadap penurunan kondisi tubuh secara fisik, gangguan kesehatan mental akut bahkan sampai bisa terjadi resiko kematian.
4. Tubuh
Mudah Terkena Sakit.
Beberapa ilmuwan yang
telah melakukan penelitian mengenai hubungan stres dengan penyakit ini juga
bahwasannya stress akut akan bisa menurunkan daya tahan tubuh manusia. Beberapa
studi kasus telah menunjukkan bahwa beberapa hormon stres yang dikeluarkan
tubuh ketika beban berlebihan datang, hal ini akan bisa memengaruhi kemampuan
kelenjar thymus untuk menstimulasi dan mengatur aktivitas leukosit (sel darah putih). Terganggunya
aktifitas sel darah putih ini lah yang akan bisa menurunkan imunitas dan daya
tahan tubuh akan menurun. Kita tahu bahwa salah satu fungsi leukosit ini adalah
memerangi berbagai jenis virus bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Bila
terganggu maka otomatis tubuh akan lebih mudah untuk terserang berbagai jenis
penyakit yang berkaitan dengan imunitas tubuh sendiri.
Untuk menghilangkan stress
tersebut ada beberapa point yang harus anda lakukan sebagai berikut:
1. Ketahui Penyebab Stress
Pertama-tama, cobalah untuk mencari tahu apa yang paling membuat anda
merasa tertekan. Kadang-kadang sumber-sumber luar seperti lingkungan kerja,
beban pikiran terlalu banyak atau masalah pasangan dan keluarga yang jadi sebab
utama
atau jangan-jangan sumbernya pikiran Anda sendiri, kekhawatiran, emosi tidak stabil bisa memicu kondiisi stres
atau jangan-jangan sumbernya pikiran Anda sendiri, kekhawatiran, emosi tidak stabil bisa memicu kondiisi stres
2. Belajarlah untuk berkata tidak dalam kehidupan
Sangat sulit rasanya untuk mengatakan 'tidak' dalam kehidupan pribadi atau profesional karena Anda berpikir bahwa dengan menolak, orang lain pasti akan merasa jengkel. Bersikap tegas ,Fokus pada tujuan Anda sendiri dan berani mengatakan tidak kepada mereka justru memberikan Anda ketenangan, ini tentu mencegah Anda terbawa pikiran stres daripada terpaksa berkata Iya sementara anda tak mampu menuanikannya, ujung-ujungya dapat menyebabkan stres.
Sangat sulit rasanya untuk mengatakan 'tidak' dalam kehidupan pribadi atau profesional karena Anda berpikir bahwa dengan menolak, orang lain pasti akan merasa jengkel. Bersikap tegas ,Fokus pada tujuan Anda sendiri dan berani mengatakan tidak kepada mereka justru memberikan Anda ketenangan, ini tentu mencegah Anda terbawa pikiran stres daripada terpaksa berkata Iya sementara anda tak mampu menuanikannya, ujung-ujungya dapat menyebabkan stres.
3. Jangan Kedepankan Emosi
Bila perilaku seseorang yang mengganggu membuat Anda stres. Berbicara sopan
dengannya dan ceritakan tentang hal itu. Kuasailah pikiran dan emosi, jangan
sampai amarah membuat keadaan menjadi tanbah rumit.
4. Butuh Waktu Untuk Diri Sendiri
Cobalah untuk bersantai . Menghabiskan beberapa waktu dengan keluarga
Anda, membaca buku atau menonton film favorit, bermain olahraga favorit
tiap sore atau menikmati keindahan alam bersama teman , akan benar-benar
menenangkan pikiran Anda dan melepaskan semua ketegangan dan pikiran stres.
5. Bergaul dengan orang-orang positif
Menghabiskan beberapa waktu dengan orang-orang positif, setidaknya
memperkuat mental anda untuk bertahan menghadapi stres. sangat dianjurkan bagi
anda bertukar pikiran dan membagi keluh kesah pada orang yang selalu bersikap
positif.
6. Mendengarkan Musik
Musik bekerja seperti sihir untuk menenangkan pikiran Anda dan memberikan
efek rileks dari semua ketegangan dan stres. Jadi mendengarkan musik favorit
Anda atau memainkan gitar atau piano ketika Anda merasa stres sangatlah baik
untuk dicoba.
7. Cukup tidur
Tidur selama minimal 6 sampai 8 jam setiap hari karena meremajakan tubuh
kita dan membuatnya siap untuk hari berikutnya. Jika kita tidak mendapatkan
cukup tidur, tubuh kita tetap lelah, tidak memiliki energi yang cukup untuk
berkonsentrasi dan bekerja dengan baik yang selanjutnya mengarah ke stres.
8. Tertawa dan menghibur diri
Dikatakan bahwa tertawa adalah obat yang baik. Jika Anda memiliki rasa
humor yang baik, Anda kurang rentan terhadap stres, depresi dan kecemasan. Jika
Anda menghadapi beberapa fase sulit dalam hidup, jangan kehilangan senyum di
wajah Anda dan hadapilah sebagai seorang pejuang yang tidak pernah mengutuk
takdir. Menghibur diri sendiri merupakan salah satu tips efektif untuk
menghilangkan stress tersebut. Luangkan waktu sebentar di padatnya aktivitas
anda dengan menghibur diri sendiri dengan berbagai hiburan yang anda sukai seperti
bermain games, mendengarkan musik yang anda minati, menonton film yang anda
sukai atau kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menghibur anda.
9. Bicara dengan teman
Saat ini tampaknya mengirim pesan singkat atau menggunakan aplikasi chatting adalah hal yang biasa dilakukan
untuk ngobrol. Tapi cobalah untuk menelepon teman Anda. Berbicara dengan orang
yang Anda sayangi bisa membantu tubuh memberikan respon positif.
10. Lakukan yoga
Ketika Anda merasa lelah dengan semua masalah di kantor maupun di rumah,
luangkan waktu barang lima menit saja untuk melakukan pose 'membuka hati'.
Terdapat beberapa pose yoga yang berfokus pada bagian pundak dan dada untuk
melepaskan beban fisik dan mental. Postur ini bisa membantu melepaskan tekanan
emosional serta menghilangkan efek negatif karena duduk terlalu lama.
11. Cari hal yang positif di sekitar kita dan berfikir positif.
Jangan terpaku pada kelemahan kita
Jangan terpaku pada kelemahan kita
Kumpulkanlah hal - hal yang positif
dari diri kita dan berbahagialah dengan kelebihan kita tersebut. Selalu
memiliki positive thinking atau selalu berpikiran positif terhadap segala
masalah yang menimpa kita serta berusaha memetik semua pelajarannya. Sehingga
ke depannya kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi daripada sebelumnya.
12. Jangan menunda pekerjaan dan fokus
jangan menunda pekerjaan sehingga
semakin menumpuk. Salah satu penyebab stress terkait dengan masalah
pekerjaan yang menumpuk. Jika kita tidak menunda-nunda pekerjaan yang dapat
kita kerjakan lebih dahulu tentu tidak ada kata pekerjaan menumpuk. Sehingga
stress kemungkinan besar tidak menimpa kita. Berusaha fokus terhadap sebuah
pekerjaan yang ada di hadapan anda. Melakukan pekerjaan banyak dengan waktu
bersamaan dapat juga menimbulkan stress. Oleh karena itulah, selesaikan satu
pekerjaan terlebih dahulu kemudian berpaling untuk mengerjakan pekerjaan
lainnya. Ini juga mampu menghilangkan stress pada diri anda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang
individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait
dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak
pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum
rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.
3.2 Saran
Semoga Karya ilmiah ini dapat menambah pengatahuan bagi kita mengenai penyakit stres dan penyakit
yang ditimbulkannya serta cara menanggulanginya. Dan semoga bermanfaat bagi
penyusun dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar