cari

HUBUNGAN ANTAR PENYEBAB TIMBULNYA PENYAKIT DAN STRESS




Download dan Baca Selengkapnya disini



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga karya ilmiah yang berjudul “HUBUNGAN ANTAR PENYEBAB TIMBULNYA PENYAKIT DAN STRESS” dapat bermanfaat bagi kita semua.
Harapan saya semoga karya ilmiah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi karya ilmiah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Karya ilmiah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya ilmiah ini.

Belitang III,    November 2015


Penyusun








BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Stress, sebuah masalah yang bisa muncul dimana saja dan bisa menjangkiti siapa saja. Apapun yang terjadi didalam kehidupan kita, bisa berpotensi menghadirkan stress.
Dalam suatu tinjauan pada tahun 1993 dalam Archives of Internal Medicine akan penelitian mendalam tentang hubungan stres-penyakit, Bruce McEwen, seorang ahli psikologi dari Yale, mencatat adanya spektrum yang lebar dari efek hubungan tersebut:
Terganggunya fungsi kekebalan sampai ke titik yang dapat mempercepat penyebaran kanker; meningkatnya kerawanan terhadap infeksi virus; menghebatnya pembentukan plak yang dapat mengakibatkan aterosklerosis dan penggumpalan darah yang menjurus pada infarksi miokardial; dapat memacu timbulnya diabetes tipe I dan mempercepat diabetes tipe II; dan memperburuk atau memicu serangan asma (Bruce McEwen dan Eliot Stellar).
Stress juga dapat menyebabkan luka pada saluran pencernaan, memicu gejala gejala luka radang usus besar dan penyakit radang usus. Otak juga rawan terhadap efek efek stres jangka panjang yang berlangsung terus menerus, termasuk kerusakan Hippocampus, sehingga ingatan pun jadi rusak.
Pada umumnya, kata Mc Ewen, bukti bukti yang menyatakan bahwa sistem saraf dapat “aus dan rusak” akibat pengalaman yang menegangkan kini semakin menumpuk.
Bukti yang sangat meyakinkan akan pengaruh medis akibat stres berasal dari studi studi tentang penyakit menular seperti selesma, flu dan herpes. Setiap saat kita terpapar terhadap virus-virus semacam itu, tetapi biasanya sistem kekebalan kita mengalahkannya kecuali bila kita sedang di bawah stres emosional yang menyebabkan gagalnya pertahanan tersebut.
Dalam percobaan-percobaan dimana kekuatan sistem kekebalan diuji langsung, stres dan kecemasan telah terbukti dapat melemahkannya, tetapi dalam sebagian besar hasil semacam itu tidak jelas apakah rentang melemahnya kekebalan itu signifikan secara klinis-maksudnya, cukup lebar sebagai pembuka jalan masuknya penyakit (Ronald Glaser dan Janice KiecoltGlaser).
Atas alasan tersebut, hubungan ilmiah yang lebih kuat antara stres dan kecemasan dengan kerawanan medis didasarkan pada studi studi prospektif; studi studi yang menyertakan orang orang sehat dan memantaunya begitu ada tanda tanda meningkatnya stres yang diikuti oleh merosotnya sistem kekebalan dan timbulnya penyakit.
1.2 Rumusan Masalah
1.    Apa penyebab penyakit stres ?
2.    Bagaimana akibat yang ditimbulkan stres ?
3.    Bagaimana cara mencegah stres ?

1.3  Tujuan
1.    Menjelaskan penyebab penyakit stres
2.    Menjelaskan akibat yang ditimbulkan stres
3.    Menjelaskan cara mencegah stres

1.4  Manfaat
1.    Mengetahui penyebab penyakit stres
2.    Mengetahui akibat  yang ditimbulkan stres
3.    Mengetahui cara mencegah stres





BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Landasan Teori
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.
Rasa takut dan cemas dapat melahirkan pikiran-pikiran positif ataupun negatif. Hal positif seperti kewaspadaan dan pengharapan akan hal-hal baru. Hal-hal negatif seperti ketidakpercayaan, penolakan, kemarahan, depresi yang kemudian akan mempengaruhi fisik (psikosomatik) kita seperti timbulnya kelelahan, sakit kepala, sakit perut, kemerahan, insomnia, tekanan darah tinggi, luka pada lambung, penyakit jantung, dan stroke. Gejala fisik yang umumnya dialami ketika mengalami stress adalah jantung berdebar-debar, dan otototot menjadi tegang akibat dari rangsangan hormon adrenalin. Lebih lanjut lagi hormon yang meningkat dalam tubuh ini akan merangsang keluarnya zatzat lain yang pada akhinya mempengaruhi aliran darah, peningkatan sekresi asam dilambung dan gangguan pada aliran syaraf maka tidak heran muncul gejala-gejala pada fisik.
Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil. Sebagai contoh, banyak profesional memandang tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang mepet sebagai tantangan positif yang menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka.
Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan. Meskipun riset mengenai stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres hambatan.Terdapat 11 penyebab umum dari stress yaitu sebagai berikut :
1.    Faktor Ekonomi:
Uang dan masalah-masalah ekonomi selalu di pikiran orang. Seiring dengan krisis ekonomi global, Anda harus berurusan dengan krisis pribadi Anda. Biaya hidup, pinjaman tertunda dan ketidakpastian ekonomi secara umum adalah penyebab paling umum dari stres orang di seluruh dunia.

2.    Kerja berlebihan sehingga menjadi stres:
Dalam era teknologi modern dengan laptop, tablet dan Internet di mana-mana, kewajiban bekerja tidak pernah berakhir. Anda bisa bersantai di pantai yang eksotis, tetapi Anda harus mengirim email. Jika Anda tidak, salah satu pesaing Anda akan mengambil client Anda sehingga Anda kehilangan pelanggan. Waktu luang menyusut dan orang-orang yang menghabiskan waktu yang kurang untuk diri mereka sendiri dan orang-orang yang mereka cintai.

3.    Kepuasan kerja:
Dalam masa krisis ekonomi dan lapangan kerja, Anda tidak memiliki pilihan yang banyak untuk pekerjaan. Pengangguran meningkat dan meskipun Anda tidak menyukai pekerjaan Anda, Anda bosan dan tidak tertarik, Anda tidak bisa berhenti.

4.    Hubungan pribadi:
Hubungan manusia yang sulit dan ketegangan kehidupan sehari-hari yang menyebabkan perselisihan dan perkelahian. Keuangan keluarga, masalah seksual, serta kurangnya waktu untuk pasangan Anda dan anak-anak menghasilkan stres dan Anda tidak berada dalam posisi untuk menemukan solusi.

5.    Perawatan keluarga:
Merawat keluarga Anda adalah tanggung jawab besar. Apakah mereka adalah anak-anak muda atau orang tua, mereka membutuhkan pemantauan ketat. Anda tidak harus melupakan pengobatan kakek-nenek, anak-anak harus pergi ke sekolah dan mempersiapkan diri untuk ujian. Ini hanya beberapa contoh dari kewajiban sehari-hari yang tidak memungkinkan waktu untuk relaksasi. Bukan hanya itu tetapi ini stres terus menerus juga menyebabkan masalah dengan tidur Anda dan Anda berakhir dalam lingkaran setan tak berujung.

6.    Tekanan untuk liburan:
Untuk mempersiapkan seluruh keluarga untuk liburan, dan tidak meninggalkan tugas-tugas yang belum selesai atau untuk mempersiapkan acara keluarga (pesta ulang tahun untuk anak-anak) tampaknya seperti beban yang menggunung. Masa persiapan yang lebih stres daripada santai dan meriah.
7.    Anda tidak pernah mengatakan TIDAK:
Anda takut untuk mengatakan TIDAK. Apakah itu untuk tanggung jawab pribadi, keluarga atau pekerjaan Anda tidak dapat menolak tugas yang diberikan untuk pekerjaan yang harus dilakukan. Salah! Anda mencoba untuk memuaskan semua orang lain, sementara tidak meninggalkan waktu untuk diri sendiri. Kewajiban Anda lakukan berada di luar apa yang Anda dapat tangani dan hal ini menciptakan lebih banyak stres.

8.    Kurangnya waktu yang berkualitas:
Anda tidak punya waktu untuk melihat teman-teman Anda dan orang yang Anda cintai. Anda tidak punya waktu luang untuk diri sendiri tidak menyebutkan waktu yang berkualitas untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai. Tindakan - tindakan ini meminimalkan kesempatan Anda untuk melarikan diri dari stres dan ketegangan.

9.    Terobsesi dengan kesempurnaan:
Anda ingin melakukan semuanya sempurna. Membuat kesalahan adalah ketakutan terburuk dan hal ini menciptakan lebih banyak stres. Ini obsesi dengan kesempurnaan, tidak meninggalkan Anda waktu untuk memikirkan hal-hal lain selain target Anda dan Anda akhirnya kehilangan dirimu.

10. Kurangnya minat:
Anda memulai tugas baru dan bosan. Anda menetapkan tujuan baru tapi berhenti di tengah. Anda tidak memiliki gairah atau motivasi untuk melakukan sesuatu. Ini akan memberikan Anda kekecewaan dan mendorong Anda dalam keputusasaan. Anda kehilangan nafsu makan dan tidur dan ini memperburuk situasi.

11. Gangguan dan kebingungan:
Ketika semuanya tidak teratur, tidak berjalan lancar. Rumah berantakan, di kantor banyak tekanan dan perasaan bahwa semuanya sangat kacau dapat menyebabkan Anda menjadi lebih mudah stress. Perasaan ini memiliki kemampuan ajaib untuk menahan Anda dan mengingatkan kita tentang kejadian - kejadian yang sudah terjadi yang akan menambah stress pada diri Anda. Bahkan jika Anda ingin melarikan diri, situasi lingkungan Anda tidak akan mengijinkan.
Kemudian ada beberapa penyebab stress yang kadang kadang tidak diketahui oleh yang bersangukutan antara lain:
1.    Beban Fisik yang yeng relatif lama, memegang sesuatu katakanlah segelas air minum dalam waktu 1 menit masih dalam batas toleransi kemampuan tubuh, tetapi kalau dipegang dalam waktu 1 jam mungkin terasa melelahkan, padahal berat segelas air minum tetap sama. Faktor kelelahan yang disebabkan beban fisik yang lama dapat menyebabkan stress yang disebut stress fisik.
2.    Ketidak puasan terhadap pencapaian hasil upaya/ merasa superior, mereka yang merasa superior sekali waktu tidak puas atas hasil pekerjaannya, mungkin disebabkan karena kurang waktu , kurang fasilitas, atau faktor usia yang mempengaruhi untuk  penyelesaian pekerjaannya.
3.    Kekhawatiran terhadap sesuatu/ kurang percaya diri, mereka yang kurang percaya diri selalu saja khawatir terhadap sesuatu yang telah diperbuatnya, atau khawatir terhadap lingkungannya.
4.    Kegagalan dalam usaha. Mereka yang mempunyai rasa tanggung jawab yang sangat besar atau harapan yang berlebihan , apabila mengalami suatu kegagalan dalam berusaha mudah mengalami stress.
5.    Kehilangan sesuatu , terutama sesuatu yang sangat disayang, disenangi, atau tumpuan harapan.

Ada beberapa penyakit akibat stress dan juga beberapa jenis gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh karena stres baik itu srtess akut maupun stres berkepanjangan juga. Berikut adalah berbagai macam penyakit serta gangguan kesehatan akibat stres mental yang bisa terjadi yaitu :

1.    Penyakit Jantung.
Kita tahu bahwasannya stres akan meningkatkan hormon tubuh yang bernama "Adrenaline" kedalam saluran darah kita. Hormon ini bersama-sama dengan beberapa hormon yang lain akan menyebabkan beberapa perubahan terjadi di dalam tubuh kita sebagai persiapan untuk melindungi kita. Di antara perubahan-perubahan itu ialah denyut jantung akan meningkat dan tekanan darah akan meningkat pula.
Bila hal ini dibiarkan, maka hal ini akan bisa berakibat buruk terhadap kesehatan jantung kita serta juga kesehatan pembuluh darah juga. Stress juga akan meningkatkan tekanan darah di samping juga akan memudahkan proses pembekuan darah. Semua ini merupakan perubahan-perubahan yang bisa menyebabkan serangan jantung (penyakit jantung koroner). (Health Education Associates, 1996; Stress and Heart Disease)
.
2.    Kegemukan (Obesitas).
Banyak manusia ketika sedang dalam tekanan yang berat maka tindakan yang dilakukannya, atau pun mekanisme koping terhadap stres yang dilakukannya adalah banyak makan. Dan yang lebih membahahayakan lagi adalah bila makan ini adalah banyak mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.
Terlalu banyak makan junk food, camilan tinggi garam dan gula atau minuman berpengawet dan berperisa buatan secara terus-menerus dalam waktu lama bisa mengakibatkan berat badan berlebih atau obesitas. Selain itu juga akan memberikan dampak yang buruk lainnya yaitu menumpuknya kolesterol jahat dalam tubuh dan akan banyak lagi penyakit yang bisa tmbul akibat dari obesitas serta kolesterol jahat ini.
3.    Depresi.
Depresi adalah gangguan alam perasaan yang berat dan dimanifestasikan dengan gangguan fungsi sosial dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap pada individu yang bersangkutan. Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik seperti halnya rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen somatik contohnya : anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun. Inilah yang dimaksud dengan pengertian depresi. Dan ini juga termasuk dalam penyakit yang disebabkan stres juga.
Maka gangguan akibat depresi serta stres seperti tersebut di atas lah yang akan bisa mengganggu kesehatan diri seseorang. baik itu secara fisik maupun mentalnya. Bila dibiarkan berkelanjutan, maka depresi akan berpengaruh terhadap penurunan kondisi tubuh secara fisik, gangguan kesehatan mental akut bahkan sampai bisa terjadi resiko kematian.
4.    Tubuh Mudah Terkena Sakit.
Beberapa ilmuwan yang telah melakukan penelitian mengenai hubungan stres dengan penyakit ini juga bahwasannya stress akut akan bisa menurunkan daya tahan tubuh manusia. Beberapa studi kasus telah menunjukkan bahwa beberapa hormon stres yang dikeluarkan tubuh ketika beban berlebihan datang, hal ini akan bisa memengaruhi kemampuan kelenjar thymus untuk menstimulasi dan mengatur aktivitas leukosit (sel darah putih). Terganggunya aktifitas sel darah putih ini lah yang akan bisa menurunkan imunitas dan daya tahan tubuh akan menurun. Kita tahu bahwa salah satu fungsi leukosit ini adalah memerangi berbagai jenis virus bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Bila terganggu maka otomatis tubuh akan lebih mudah untuk terserang berbagai jenis penyakit yang berkaitan dengan imunitas tubuh sendiri. 
Untuk menghilangkan stress tersebut ada beberapa point yang harus anda lakukan sebagai berikut:
1.    Ketahui Penyebab Stress
Pertama-tama, cobalah untuk mencari tahu apa yang paling membuat anda merasa tertekan. Kadang-kadang sumber-sumber luar seperti lingkungan kerja, beban pikiran terlalu banyak atau masalah pasangan dan keluarga yang jadi sebab utama
atau jangan-jangan sumbernya pikiran Anda sendiri, kekhawatiran, emosi tidak stabil bisa memicu kondiisi stres
2.    Belajarlah untuk berkata tidak dalam kehidupan
Sangat sulit rasanya untuk mengatakan 'tidak' dalam kehidupan pribadi atau profesional karena Anda berpikir bahwa dengan menolak, orang lain pasti akan merasa jengkel. Bersikap tegas ,Fokus pada tujuan Anda sendiri dan berani mengatakan tidak kepada mereka justru memberikan Anda ketenangan, ini tentu mencegah Anda terbawa pikiran stres daripada terpaksa berkata Iya sementara anda tak mampu menuanikannya, ujung-ujungya dapat menyebabkan stres.

3.    Jangan Kedepankan Emosi
Bila perilaku seseorang yang mengganggu membuat Anda stres. Berbicara sopan dengannya dan ceritakan tentang hal itu. Kuasailah pikiran dan emosi, jangan sampai amarah membuat keadaan menjadi tanbah rumit.

4.    Butuh Waktu Untuk Diri Sendiri
Cobalah untuk bersantai . Menghabiskan beberapa waktu dengan keluarga  Anda, membaca buku atau menonton film favorit,  bermain olahraga favorit tiap sore atau menikmati keindahan alam bersama teman , akan  benar-benar menenangkan pikiran Anda dan melepaskan semua ketegangan dan pikiran stres.



5.    Bergaul dengan orang-orang positif
Menghabiskan beberapa waktu dengan orang-orang positif, setidaknya memperkuat mental anda untuk bertahan menghadapi stres. sangat dianjurkan bagi anda bertukar pikiran dan membagi keluh kesah pada orang yang selalu bersikap positif.

6.    Mendengarkan Musik
Musik bekerja seperti sihir untuk menenangkan pikiran Anda dan memberikan efek rileks dari semua ketegangan dan stres. Jadi mendengarkan musik favorit Anda atau memainkan gitar atau piano ketika Anda merasa stres sangatlah baik untuk dicoba.

7.    Cukup tidur
Tidur selama minimal 6 sampai 8 jam setiap hari karena meremajakan tubuh kita dan membuatnya siap untuk hari berikutnya. Jika kita tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh kita tetap lelah, tidak memiliki energi yang cukup untuk berkonsentrasi dan bekerja dengan baik yang selanjutnya mengarah ke stres.

8.    Tertawa dan menghibur diri
Dikatakan bahwa tertawa adalah obat yang baik. Jika Anda memiliki rasa humor yang baik, Anda kurang rentan terhadap stres, depresi dan kecemasan. Jika Anda menghadapi beberapa fase sulit dalam hidup, jangan kehilangan senyum di wajah Anda dan hadapilah sebagai seorang pejuang yang tidak pernah mengutuk takdir. Menghibur diri sendiri merupakan salah satu tips efektif untuk menghilangkan stress tersebut. Luangkan waktu sebentar di padatnya aktivitas anda dengan menghibur diri sendiri dengan berbagai hiburan yang anda sukai seperti bermain games, mendengarkan musik yang anda minati, menonton film yang anda sukai atau kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menghibur anda.



9.    Bicara dengan teman
Saat ini tampaknya mengirim pesan singkat atau menggunakan aplikasi chatting adalah hal yang biasa dilakukan untuk ngobrol. Tapi cobalah untuk menelepon teman Anda. Berbicara dengan orang yang Anda sayangi bisa membantu tubuh memberikan respon positif.

10. Lakukan yoga
Ketika Anda merasa lelah dengan semua masalah di kantor maupun di rumah, luangkan waktu barang lima menit saja untuk melakukan pose 'membuka hati'. Terdapat beberapa pose yoga yang berfokus pada bagian pundak dan dada untuk melepaskan beban fisik dan mental. Postur ini bisa membantu melepaskan tekanan emosional serta menghilangkan efek negatif karena duduk terlalu lama.

11. Cari hal yang positif di sekitar kita dan berfikir positif.
Jangan terpaku pada kelemahan kita
 Kumpulkanlah hal - hal yang positif dari diri kita dan berbahagialah dengan kelebihan kita tersebut. Selalu memiliki positive thinking atau selalu berpikiran positif terhadap segala masalah yang menimpa kita serta berusaha memetik semua pelajarannya. Sehingga ke depannya kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi daripada sebelumnya.

12.  Jangan menunda pekerjaan dan fokus
jangan menunda pekerjaan sehingga semakin menumpuk. Salah satu penyebab stress terkait dengan  masalah pekerjaan yang menumpuk. Jika kita tidak menunda-nunda pekerjaan yang dapat kita kerjakan lebih dahulu tentu tidak ada kata pekerjaan menumpuk. Sehingga stress kemungkinan besar tidak menimpa kita. Berusaha fokus terhadap sebuah pekerjaan yang ada di hadapan anda. Melakukan pekerjaan banyak dengan waktu bersamaan dapat juga menimbulkan stress. Oleh karena itulah, selesaikan satu pekerjaan terlebih dahulu kemudian berpaling untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. Ini juga mampu menghilangkan stress pada diri anda.


BAB III
PENUTUP



3.1  Kesimpulan
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.

3.2  Saran
Semoga Karya ilmiah ini dapat menambah pengatahuan bagi  kita mengenai penyakit stres dan penyakit yang ditimbulkannya serta cara menanggulanginya. Dan semoga bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.

















DAFTAR PUSTAKA













LAMPIRAN
stress.PNGstre.PNG
Penyakit Yang Ditimbulkan Stress-Sehat Kita Semua.jpg


Tidak ada komentar: