BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Masa
remaja secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak-anak
ke masa dewasa, pada masa remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu
interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang
semakin luas yang memugkinkan remaja untuk berfikir abstrak. Pada usia remaja
inilah berkembang sifat, sikap dan perilaku yang selalu ingin tahu, ingin
merasakan dan ingin mencoba. Tentu apabila tidak segera difasilitasi atau diarahkan
bukan tidak mungkin akan salah arah dan berdampak negatif
Masa
remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran. Bukan saja kesukaran bagi
individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi orang tuanya, masyarakat bahkan
sering kali aparat keamanan. Hal ini disebabkan masa remaja merupakan masa
transisi antara masa kanak–kanak dan masa dewasa. Masa transisi ini seringkali
menghadapkan individu yang bersangkutan kepada situasi yang membingungkan,
disatu pihak ia masi anak–anak, tetapi dilain pihak ia harus bertingkah laku
seperti orang dewasa. Situasi–situasi yang menimbulkan konflik seperti ini,
seringkali menyebabkan perilaku–perilaku aneh, canggung dan kalau tidak kontrol
bisa menjadi kenakalan
Remaja
sebagai individu sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (becoming),
yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan
tersebut, remaja memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki
pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman dalam
menentukan arah kehidupannya. Proses perkembangan individu tidak selalu
berjalan secara mulus atau sesuai harapan dan nilai – nilai yang dianut, karena
banyak faktor yang menghambatnya. Faktor penghambat ini bisa bersifat internal
atau eksternal. Faktor eksternal adalah yang berasal dari lingkungan seperti
ketidak stabilan dalam kehidupan sosial politik, krisis ekonomi, perceraian
orang tua, sikap dan perlakuan orang tua yang otoriter atau kurang memberikan
kasih sayang dan pelecehan nilai – nilai moral atau agama dalam kehidupan agama
atau masyarakat.
Masa
remaja dalam kehidupan sehari –hari sangat berkaitan erat dengan aspek
psikologi yang menjadikan remaja sering mancoba sesuatu untuk alasan mencari
jati diri. Kadang remaja salah mengartikan jati diri sehingga terjebak dalam
pergaulan bebas terutama terjebak dalam hal penggunaan minuman keras, selain
faktor rasa ingin mencoba, faktor lingkungan atau pergaulan juga dapat
mempengaruhi keingintahuan remaja tentang minuman keras, jadi pengaruh
perubahan psikologi dapak berdampak pada penggunaan minuman keras pada masa
remaja.
Pada
saat sekarang banyak remaja yang mengatakan bahwa dengan minum minuman keras
kepercayaan diri mereka bertambah dari yang pemalu menjadi pemberani, mereka
beranggapan bahwa semua masalah dapat teratasi dengan minum minuman keras,
minuman keras dapat memperbanyak teman. Tapi sesuai kenyataan minuman keras
dapat merusak proses berfikir dan menjadikan seorang tidak sadarkan diri atau
bertindak tidak sesuai kehendak.
Berdasarkan
data Riset Kesehatan Daerah (RISKESDA) tahun 2007 untuk tingkat Nasional.
Gorontalo menempati urutan ketiga setelah Sulut dan NTT dimana jumlah peminum
alkohol adalah 10,7% dari jumlah penduduk sedangkan untuk Provinsi Gorantalo,
Bone Bolango menempati peringkat keempat setelah Boalemo, Kab. Gorontalo dan
Pohuwato dimana jumlah peminum alkohol adalah 12,4% dari jumlah penduduk.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku penggunaan minuman keras terutama di kalangan remaja?
b.
Apa saja dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja
setelah menggunakan minuman keras
c.
Bagaimana upaya dalam pencegahan terhadap bahaya
minuman keras?
1.3 Tujuan Penulisan
Penelitian
ini memiliki tujuan sebagai berikut:
a.
Untuk mengetahui dan mengkaji faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku penggunaan minuman keras terutama di kalangan remaja.
b.
Untuk mengetahui dan mengkaji dampak-dampak yang
dirasakan oleh remaja setelah menggunakan minuman keras.
c.
Bagaimana upaya dalam pencegahan terhadap bahaya
minuman keras.
1.4 Manfaat
Penulisan
Dengan adanya makalah
ini, baik penulis maupun pembaca dapat memperoleh beberapa manfaat, yaitu :
1. Dapat
mengetahui Pengertian minuman keras
2. Dapat
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan minuman keras
terutama di kalangan remaja, sehingga ada upaya dari pihak keluarga atau
pemerintah untuk mengantisipasi factor tersebut.
3. Dapat
mengetahui dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja setelah menggunakan minuman
keras, sehingga dapat mencegah remaja untuk mengkonsumsi miras lebih banyak.
4. Dapat
mengetahui upaya dalam pencegahan terhadap bahaya minuman keras, sehingga dapat
meminimalisir angka kejahatan atau kenakalan remaja.
BAB II
LANDASAN TEORI
. 2.1 Pengertian
Remaja
Sarwono
(2002) mendefinisikan masa remaja sebagai masa peralihan dari anak-anak ke
dewasa, bukan hanya dalam artian psikologis tetapi juga fisik, dimana usianya
antara 12-21 tahun. Perubahan-perubahan fisik yang terjadi itulah yang
merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja, sedangkan perubahan-perubahan
psikologis muncul antara lain sebagai akibat dari perubahan-perubahan fisik.
Bagi mereka, permulaan timbulnya tanda-tanda tertentu justru merisaukan
dirinya, karena dirasakannya sebagai kelainan. Penilaian diri mereka sebagai
suatu keanehan disebabkan oleh perasaan-perasaan yang menggelorakan,
merisaukan, dan menguasai dirinya akan tetapi sulit dikendalikan.
2.2 Pengertian
Minuman Keras
Minuman keras /
beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan
psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara,
penjualan minuman keras / beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan
saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Minuman keras meliputi
seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol (nama kimianya etanol).
Menurut catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah dikenal manusia sejak
kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Minuman beralkohol merupakan bagian dari
kehidupan sehari-hari pada berbagai kebudayaan tertentu. Di Indonesia, dikenal
beberapa minuman lokal yang beralkohol, misalnya brem, tuak, dan ciu.
Alkohol adalah zat
penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek
stimulasi ringan Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil
alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi
umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring),
cap tikus , balo dll.
Alkohol dapat dibuat
melalui proses fermentasi (peragian) berbagai jenis bahan yang mengandung gula,
misalnya buah-buahan (seperti anggur dan apel), biji-bijian (seperti beras dan
gandum), umbi-umbian (seperti singkong), dan madu. Melalui proses fermentasi
dapat diperoleh alkohol dengan kadar 14%. Alkohol dengan kadar yang lebih
tinggi dapat diperoleh melalui penyulingan. Selain melalui proses fermentasi,
alkohol juga dapat dibuat dari etena, suatu produk dari minyak bumi.
Menurut peraturan
Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, minuman keras
dibagi ke dalam tiga golongan berdasarkan kadar alkohol di dalamnya, yaitu :
Ø Golongan A
: kadar alkohol 1% – 5%, misalnya bir.
Ø Golongan B
: kadar alkohol 5% – 20%, misalnya anggur.
Ø Golongan C
: kadar alkohol 20% – 45%, misalnya wiskey dan vodka.
Minuman beralkohol
mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol ( 1-7%
alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut dengan
spirit (35 – 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30 –
90 menitsetelah diminum.
2.3 Jenis - jenis Minuman Keras
Minuman beralkohol biasanya dipisah menjadi tiga
jenis: Bir, wine, dan spirit.
· a.
Bir
Bir adalah minuman paling terkenal ketiga di dunia (di belakang
teh dan air putih), dan hampir semua orang, mulai dari tukang sayur sampai
Homer Simpson, kenal dengan minuman yang satu ini.
Bir terbuat dari biji-bijian gandum barley yang direndam di dalam
air dan dikeringkan, dibumbui dengan tanaman hop yang menambah rasa pahit khas
bir, lalu diproses dan difermentasikan dengan ditabur ragi, untuk kemudian
dibiarkan selama beberapa hari atau beberapa minggu sampai proses fermentasi,
di mana ragi mengubah kandungan gula di dalam campuran itu menjadi alkohol dan karbon
dioksida. Setelah itu, bir dimasukkan lagi ke dalam tangki tertutup dan
dibiarkan ‘menua’ selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Setelah kemudian
difilter dan dipasteurisasi, akhirnya jadilah bir. Dalam hasil akhirnya,
kandungan alkohol di dalam bir adalah 2-6 persen, walau beberapa jenis bir
mengandung sekitar 14 persen alkohol.
Bir sendiri adalah salah satu minuman tertua di dunia. Di mana ada
bahan sejenis gandum, maka di situ ada sejenis bir, walaupun pada awalnya bir
hanya difermentasikan selama satu atau dua hari saja. Gandum digunakan sebagai
bahan baku bir di Mesopotamia kuno, nasi dipakai di Asia, sementara Mesir
menggunakan barley sebagai bahan baku dari bir versi mereka.
b.
Wine
Enology adalah sebuah
bidang ilmiah tersendiri yang khusus mempelajari cara membuat wine yang enak.
Para penggila wine ini rupanya sangat serius dengan minumannya.
Tapi bukannya tidak beralasan. Wine sudah bukan barang baru dalam
peradaban manusia, dan bukti-bukti arkeologis berusia lebih dari 8,000 tahun
yang ditemukan di Georgia menunjukkan ditemukannya beberapa tempat pembuatan
wine. Kandungan alkohol ethanol di dalam wine terbilang ampuh menumpas
bakteri-bakteri dan mikroorganisme sumber penyakit, dan karena itu, dulu wine
lebih aman diminum daripada air maupun susu. Di masa-masa sebelum adanya rumah
sakit, asuransi kesehatan, dan kontroversi soal menteri Kesehatan, tidak
berlebihan kalau wine sempat dianggap sebagai hadiah dari Dewa-Dewa.
· c.
Spirits
Spirits adalah istilah yang diberikan untuk minuman-minuman keras
yang dibuat dari proses penyulingan. Hasil fermentasi tertentu disuling, dan
proses penyulingan ini mengkonsentrasikan kandungan alkoholnya serta
menghilangkan rasa-rasa yang dianggap tidak enak. Hasilnya adalah minuman
beralkohol dengan kandungan alkohol yang terbilang tinggi, sekitar 40-50 persen
alkohol. Contoh minuman yang bisa disebut sebagai spirits adalah whiskey dan
vodka.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Efek - efek Minuman
Keras
Secara psikis efek minuman keras berupa penurunan konsentrasi atau
kesadaran tubuh si peminum hingga mabuk ini terjadi paling cepat dalam waktu
1/2 jam setelah minumam keras tersebut diminum.
Efek Samping Yang Ditimbulkan :
Efek yang ditimbulkan
setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit
saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang
dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan
pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa
sedih dan kemarahan. mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung
berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada
awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar).
Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul
perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan
malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam keadaan
seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga
untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur
menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat
lelah dan tertekan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai
berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan
terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan )
muncul akibat ke fungsi fisik – motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi
kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri.
kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian
dan daya ingat terganggu.
Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol
tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti
yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan
mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah
kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak.
Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat – obatan berbahaya
lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan
dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over
dosis akan lebih besar.
Banyak diantara kita yang menyangka bahwa efek akhir dari meminum
minuman keras atau miras ini adalah penurunan kesadaran atau mabuk belaka dan
setelah itu persoalan selesai karena tinggal menunggu pulihnya kesadaran si
peminum. Hal ini adalah kesalahan terbesar dari anggapan para peminum minuman
keras, karena kalau mereka mau membuka wawasan sedikit tantang efek minuman
keras ini, maka mereka yang masih mencintai kesehatan dan kelangsungan tubuhnya
tentu akan segera mengurangi bahkan menghentikan kebiasannya meminum minuman
keras tersebut.
Efek-efek lain dari
meminum minuman keras selain hilangnya konsentrasi atau kesadaran (mabuk),
pusing, beser dan naiknya berat badan (kadar gula) adalah sbb :
1.
Mengganggu dan merusak sistem metabolisme tubuh.
2.
Meningkatkan lemak yang merusak organ Hati.
3.
Menurunkan elastisitas dan kekuatan ginjal untuk berkontraksi.
4.
Menimbulkan kemampatan paru-paru yang bisa menyesakkan nafas.
5.
Menebalkan katup dan selaput jantung yang merusak fleksibilitas
kerjanya.
6.
Penurunan kesadaran terus-menerus berpotensi merusak sistem syaraf
otak.
7.
Menurunnya daya ingat hingga tingkat alzeimer.
8.
Meningkatnya tekanan darah yang berpotensi pada stroke.
9.
Timbulnya efek negatif kejiwaan, seperti : paranoid, pemarah dan
bicara tak terkontrol.
Dalam jangka pendek si peminum memang merasakan efek psikis berupa
kehangatan tubuh, kesenangan dan halusinasi yang bisa melupakan berbagai
problematika hidup yang dialaminya. Namun tanpa disadari minuman keras yang
ditenggaknya perlahan-lahan tapi pasti akan merusak kesehatan tubuh dan
jiwanya. Dengan russaknya kesehatan tubuh dan jiwa, maka si peminum akan kehilangan
kontrol atas kehidupannya yang jelas bisa merusak masa depannya dan menimbulkan
gangguan yang menyusahkan lingkungannya.
3.2 Dampak yang ditimbulkan Minuman Keras
a. Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan
Mental)
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu :
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu :
a. Jenis dan jumlah alkohol yang
dikonsumsi
b. Usia, berat badan, dan jenis kelamin
c. Makanan yang ada di dalam lambung
d. Pengalaman seseorang minum – minuman beralkohol
e. Situasi dimana orang minum – minuman
beralkohol
b. Pengaruh jangka pendek
Walaupun
pengaruh terhadap individu berbeda – beda, terdapat hubungan antara konsentrasi
alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration – BAC) dan efeknya.
Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan
meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak
beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka mengabaikan
efek buruknya.
c. Resiko intoksikasi (”mabuk”)
Gejala
intoksikasi alkohol yang paling umum adalah ”mabuk”, ”teler” sehingga dapat
menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi
pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian.
Selain kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangny
produktifitas kerja (misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai
tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. 70 % dari narapidana
menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40 %
kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alcohol.
d. Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
a. Kerusakan jantung
b. Tekanan Darah Tinggi
c. Stroke
d. Kerusakan hati
e. Kanker saluran pencernaan
f. Gangguan pencernaan lainnya
(misalnya tukak lambung)
g. Impotensi dan berkurangnya kesuburan
h. Meningkatnya resiko terkena kanker payudara
i. Kesulitan tidur
j. Kerusakan otak dengan perubahan
kepribadian dan suasana perasaan
k. Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
l. Sebagai tambahan terhadap masalah
kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial,
pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum .
e. Toleransi dan Ketergantungan
Pengguna
alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan ketergantungan.
Toleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah yang kecil menjadi
lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama. Sedangkan ketergantungan
adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya,
banyak waktu yang terbuang karena memikirkan (cara mendapatkan, mengkonsumsi
dan bagaimana cara berhenti). Pengguna alkohol akan mengalami kesulitan
bagaimana cara menghentikan atau mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
f. Gejala Putus Alkohol
Seseorang
yang mengalami ketergantungan secara fisik terhadap alkohol akan mengalami
gejala putus alkohol apabila menghentikan atau mengurangi penggunaannya. Gejala
biasanya terjadi mulai 6 – 24 jam setelah minum yang terakhir. Gejala ini dapat
berlangsung selama 5 hari, diantaranya adalah :
a. Gemetar
b. Mual
c. Cemas
d. Depresi
e. Berkeringat yang banyak
f. Nyeri kepala
g. Sulit tidur (berlangsung beberapa minggu)
Gejala
putus alkohol sangat berbahaya. Orang yang minum lebih dari 8 standar minum
perhari dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter (sebelum memutuskan untuk
berhenti minum) untuk mendapatkan terapi medis guna mencegah komplikasi
Pada dasarnya, alkohol (etanol)
mempunyai sifat menekan aktivitas susunan saraf pusat. Sama dengan kafein
dan nikotin, alkohol merupakan zat adiktif yang paling banyak digunakan.
Dalam bidang kedokteran, alkohol digolongkan sebagai depresan. Dalam jumlah
sedikit, mula-mula alkohol akan menekan pusat pengendalian diri. Oleh karena
itu, rasa malu peminum minuman keras akan berkurang, sehingga peminum lebih
berani berbicara, merasa santai, dan tidak merasakan kecemasan. Dalam jumlah
yang lebih banyak, peminum akan sempoyongan, berbicara pelo, dan kemampuannya
menilai sesuatu akan berkurang untuk sementara waktu. Dalam jumlah yang lebih
banyak lagi dapat menyebabkan koma, bahkan kematian. Ada juga orang yang sangat
peka terhadap minuman keras. Dalam jumlah sedikit saja akan menyebabkan
perubahan tingkah laku yang nyata, yaitu menjadi agresif dan cenderung melawan
orang lain.
Jika
dikonsumsi dalam jangka panjang, alkohol dapat menyebabkan ketergantungan. Jika orang yang mengalami
ketergantungan ini pada suatu saat menghentikan kebiasaannya minum minuman
keras, akan timbul berbagai gangguan fisik maupun psikis. Misalnya tangan,
lidah, dan kelopak mata bergetar, mual, lesu, detak jantung bertambah cepat,
berkeringat, resah, sedih, mudah tersinggung, penurunan kesadaran yang akut
(delirium), kehilangan daya ingat (amnesia), dan melihat atau mendengar
sesuatu yang tidak ada (halusinasi).
Kebiasaan
minum minuman keras dalam jumlah banyak dan dalam jangka panjang dapat pula
menimbulkan kerusakan pada hati (kanker hati atau cirrhosis hepatis),
otak, jantung, pankreas, lambung, impotensi, dan pembesaran payudara pada pria.
Kerusakan permanen pada otak dapat menyebabkan gangguan daya ingat, gangguan
kemampuan belajar, dan gangguan jiwa tertentu.
Penelitian
pada wanita hamil yang sering minum minuman keras, menunjukkan adanya indikasi
gangguan pada bayi yang dilahirkan. Termasuk di antaranya adalah kepala (otak)
lebih kecil, jari-jari tangan atau kaki tidak lengkap, retardasi mental
(terbelakang), hiperaktif, dan problem tingkah laku lainnya. Hal yang sangat
perlu diperhatikan juga adalah bahwa orang tua yang peminum menjadi contoh yang
kurang baik bagi anak-anaknya.
3.4 faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan
minuman keras
Penyebab Timbulnya
Perilaku Minum Minuman Keras (MIRAS) :
Ø
Faktor internal adalah faktor yang bersumber pada diri seseorang,
baik itu gen,keadaan psikologos yang tertekan, penyimpangan kepribadian,
ataupun keadaanrendahnya tingkat rohani seseorang.
Ø Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yangberasal dari lingkungan individu itu sendiri, baik
itu kerena keadaan ekonomi,pendidikan, budaya, latar belakang kehidupan, maupun
kerana kurangnya pengaruh kontrol sosial masyarakat.
3.4 Cara mencegah pengaruh
terhadap Minuman Keras
Ø Ciptakan suatu kondisi
dimana sipecandu sibuk dengan suatu urusan (sebaiknya urusan yang memang
disukainya/hobinya yang positif), sehingga waktunya untuk mengingat barang
tersebut sedikit demi sedikit dapat dilupakannya.
Ø Ciptakan suatu kondisi
agar sipecandu sendiri yang bertekad untuk meninggalkan dunia yang selama ini
digelutinya, dan ini merupakan hal yang terbaik dan terpenting.
Ø
Jika sipecandu sering bermabuk-mabukan dengan teman-temannya, maka
sipecandu harus dijauhkan dari pergaulannya.
Ø
Jika seorang muslim, maka sering-seringlah berjamaah dimesjid,
mendengarkan ceramah-ceramah agama dan bergaul dengan para ulama.
Keluarga harus lebih sering menasehatinya/mengingatkannya dengan lemah lembut, tentang bahaya minuman keras/narkoba. Jangan memakai kekerasan, mengejek atau memarahinya
Keluarga harus lebih sering menasehatinya/mengingatkannya dengan lemah lembut, tentang bahaya minuman keras/narkoba. Jangan memakai kekerasan, mengejek atau memarahinya
3.5 Upaya
Penanggulangan Terhadap Minuman Keras (MIRAS)
Ø Tampaknya miras ini
sulit apabila harus dibasmi/dihilangkan sama sekali. Mungkin dari sisi agama
masalah miras tidak ada toleransi, namun kita perlu juga melihatnya dari sisi
lain yaitu kepentingan adapt dan kepentingan Pariwisata. Dengan demikian yang
penting bukan membasmi miras, tapi memperhatikan perangkat hukum untuk
mengaturnya dan kemudian menegakkan peraturannya.
Ø Distributor dan Pengedar
minuman keras harus diatur dengan peraturan daerah. Kendatipun dalam KUHP
khususnya pasal 536,537,538 dan 539 secara eksplisit sudah mengatur tentang
miras ini, namun kelihatannya pasal-pasal tersebut perlu direvisi kembali
karena banyak yang kurang tegas dan kurang mengenai substansi ( masih bias )
tentang miras itu sendiri, sehingga menyulitkan aparat keamanan untuk mengambil
tindakkan tegas .
Ø Distributor dan pengedar
harus memilki izin, demikian juga penjualnya. Tempat-tempat tertentu seperti
hotel, diskotek, karaoke dan took khusus penjual miras harus diatur oleh peraturan
daerah. Izin untuk menjadi distributor, pengedar dan penampung miras harus
ketat. Artinya agar mereka tidak terlalu gampang melakukan bisnis miras dengan
tanpa melihat usia konsumennya.
Ø Penyalah gunaan terhadap
izin dan peraturan Daerah tentang miras ini harus ditindak tegas dengan cara
menghukum pelakunya, bukan memusnahkan mirasnya. Legalisasi dan lokalisasi
miras ini tentunya akan menambah penghasilan asli daerah ( PAD ).
Ø Razia rutin harus
dilakukan untuk mengontrol apakah para distributor, penjual dan penampung tetap
konsisten pada peraturan yang ada dan sesuai dengan izin yang diberikan kepada
mereka.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Demikian beberapa alternative penanggulangan terhadap masalah
miras atau minuman keras yang dapat kami tawarkan. Melihat kondisi social,
politik, ekonomi dan hukum kita hingga saat ini masih belum stabil, kami masih
pesimis kalau masalah ini dapat diatasi secara tuntas. Pertama sebenarnya kita
harus memiliki landasan Hukum yang kuat dan mapan sebagai landasan utama untuk
mengatur proses pembangunan social, budaya, ekonomi dan politik serta character
building. Namun, demikian, tidak salah kalau kita mencoba sekaligus sebagai
trial and error. Apabila kita berhasil, sangat mungkin cara yang kita tempuh
akan di pakai secara nasional bahkan International. Namun apabila kita masih
gagal dan gagal terus, adalah suatu hal yang lumrah mengingat kondisi social
politik dan ekonomi kita saat ini masih dalam proses transisi dan mencari
bentuk yang tepat. Kesulitan selanjutnya adalah karena masalah narkoba, miras
dan judi erat kaitannya dengan budaya. Merubah suatu budaya atau tradisi sangat
sulit dan memerlukan waktu dan proses yang lama.
4.2 Saran
Berdasarkan
kesimpulan hasil penelitian yang dirumuskan di atas, maka diajukan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi remaja diharapkan tegar dalam menghadapi setiap masalah yang
ada dan meyakini bahwa dirinya memiliki potensi yang besar yang bisa digunakan
untuk memikirkan masa depan yang lebih cerah meskipun saat ini mereka memiliki
masalah dalam status sosial.
2. Bagi anggota keluarga diharapkan agar memberikan dukungan melalui
relasi yang baik kepada remaja yang masih dalam tahap pencarian jati diri untuk
berhasil menjalankan tugas-tugas perkembangannya meskipun dalam status
sosialnya mempunyai maslah karna keluarga sangat berperan penting pada proses
pembentukan karakter remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, B.
& Koentjoro. 2004. Psikologi Keluarga, Peran Ayah Menuju
Coparenting.Yogyakarta: CV. Citra Media.
Calhoun, J.F.,
& Acocella, J. R., 1995, Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan
Kemanusiaan. Terjemahan oleh Satmiko, S.R. Semarang: IKIP Press.
Nasution. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Transito.
Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Remaja. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Diposkan oleh nujumiyah. Pengaruh
minuman terhadap remaja ( online ) ( www.minumankeras.com2.
www.destro.com3. www.napza.co.id4). Diakses 29 April 2015
Dr.Qardhawi Yusuf. 2007. minuman
keras. ( online ) (www.ganja.co.id5. www.merokokmakruh.com6.
www.shabu-shabu.com7). Halal dan Haram. Surabaya
1 komentar:
Untuk anda pecinta togel yang sedang kebingungan untuk mencari angka jitu untuk di betting di berbagai pasaran, Anda sangat tepat jika membaca komentar ini^^. Seperti uang yang jatuh dari langit, permainan togel sangatlah menjadi primadona bagi Anda yang kebingungan untuk mencari tambahan dana untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan modal betting yang sangat kecil dan jackpot yang diberikan oleh bandar togel online yang sangat besar, akan membuat Anda menjadi sultan dalam waktu yang singkat.
Tetapi, semua itu tidak lepas dari keberuntungan dan angka yang Anda betting dong^^. Untuk memudahkan Anda mencapai jackpot kita memberikan prediksi angka yang sangat jitu dengan presentase kemenangan yang sangat besar jika Anda betting di https://165.22.110.99/ , kerena di MADAM TOGEL Anda bisa melakukan bettingan hanya dengan 100 rupiah saja.
Untuk pasaran yang sangat ramai playernya, kita sudah siapkan prediksi untuk menjadi angka bettingan Anda. Untuk Anda yang mencari prediksi jitu pasaran Hongkong, tinggal klik PREDIKSI HONGKONG . Prediksi tersebut sudah kita rancang sedemikian rupa dengan rumus-rumus yang kita ciptakan.
Pasaran yang sangat ramai kedua yaitu Sydney, dengan keluaran result di siang hari pukul 13.50 WIB. Membuat pasaran ini menjadi primadona bagi kalangan pecinta togel. Nah, di pasaran sydney kita juga sudah siapkan PREDIKSI SYDNEY , yang sudah pasti memiliki presentase winrate yang sangat tinggi karena sudah di siapkan oleh para ahli dalam dunia togel.
Selain 2 pasaran tersebut, PREDIKSI SINGAPORE juga menjadi prediksi yang sangat banyak pengunjung nya karena banyak player yang sudah memenangkan jackpot yang sangat besar dengan mengacu pada prediksi tersebut. Untuk Anda jangan ragu-ragu untuk klik Prediksi Singapore karena angka yang diberikan sudah dibuktikan sangat jitu.
Nah, selain 3 pasaran tersebut kita juga sediakan 12 prediksi pasaran togel lain nya. Dan semua di rangkum dalam PREDIKSI MADAM TOGEL , tidak perlu repot-repot untuk Anda pecinta togel untuk mencari angka togel jitu lainnya. Karena semua prediksi kita sudah dijamin memiliki presentase winrate yang sangat tinggi dan bisa di akses tanpa biaya pula alias gratis.
Posting Komentar