cari

Makalah Dasar Ilmu Ekonomi



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Peningkatan jumlah penduduk dunia dari masa ke masa menimbulkan banyak permasalahan baru dunia. Julah penduduk dunia pada tahun 2011 mencapai 6.973.738.433 jiwa (World Bank, 2011). Tentunya peningkatan jumlah penduduk yang cukup cepat ini menimbulkan permasalahan di berbagai bidang, diantaranya ekonomi, kesehatan, sosial, dan kesejahteraan.
Meningkatnya jumlah penduduk tanpa diimbangi oleh ketersediaan sumber daya alam yang cukup, merupakan permasalahan dasar ekonomi. Dalam ilmu ekonomi akan dibahas mengenai pemecahan masalah ini melalui sebuah sistem kelola ekonomi yang kompleks. Ilmu ekonomi membahas bagaimana manusia dapat terus memenuhi kebutuhan dalam ketersediaan sumber daya alam yang terbatas dan permintaan yang terus meningkat.
Hal ini dapat terlihat dalam beberapa kasus krisis ekonomi akibat ketidakmampuan sebuah Negara menjaga stabilitas ekonomi. Dalam beberapa tahun terakhir banyak negara mengalami krisis, yang terparah adalah Yunani dan berimbas pada 17 negara Eropa lain. Hal ini merupakan permasalahan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang cukup penting. Mengingat setiap aktivitas keseharian manusia terlibat di dalamnya prinsip-prinsip ekonomi.
Bagaimana manusia memproduksi sebuah barang, distribusi, konsumsi, permintaan, penawaran, utilitas barang hingga pengelolaan sistem ekonomi makro yang lebih luas baik tingkat nasional maupun internasional dan kebijakan ekonomi yang sangat berpengaruh pada stabilitas ekonomi.
Pentingnya ilmu ekonomi diperlukan sebuah pengkajian. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang dasar ilmu ekonomi yang meliputi teori ekonomi, masalah pokok dalam perekonomian, pengertian ilmu ekonomi, kegiatan-kegiatan ekonomi, jenis-jenis analisis ekonomi, serta asumsi yang sering digunakan dalam teori ekonomi.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian devinisi ilmu ekonomi?
2.      bagaimana masalah pokok perekonomian?
3.      Apa saja sifat – sifat teori ekonomi?
4.      Apa saja jenis – jenis analisa ekonomi?
5.      Bagaimana  peranan ahli – ahli ekonomi dalam kebijakan ekonomi?

1.3 Tujuan
1.      Mengetahui pengertian devinisi ilmu ekonomi
2.      Mengetahui masalah pokok perekonomian
3.      Mengetahui  sifat – sifat teori ekonomi
4.      Mengetahui jenis – jenis analisa ekonomi
5.      Mengetahui  peranan ahli – ahli ekonomi dalam kebijakan ekonomi


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
2.2 Masalah Pokok Ekonomi
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Karenanya, timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
1.      Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
2.      Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
3.      Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).
What
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
How
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.


For whom
For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
1.      Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif.
2.      Insting yang biasa dilakukan oleh binatang.
3.      Perintah yang dilakukan di dalam masyarakat yang mana diktator berkuasa.
4.      Mekanisme harga yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.

2.3 Sifat – Sifat Teori Ekonomi
Seperti sudah anda maklumi, buku ini adalah mngnai suatu teori dalam ilmu ekonomi yaitu teori mikroekonomi.  Oleh karena itu adalah penting, sebelum membahas berbagai teori di bab-bab kemudian, untuk mengetahui sifat-sifat umum dari teori-teori didalam ilmu ekonomi.  Setiap teori mempunyai 4 unsur penting berikut:

a.       Definisi-definisi yang menjelaskan dengan sebaik-bainya variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterankan dalam teori tersebut.
b.      Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
c.       Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di antara berbagai variabel yang dibicarakan.
d.      Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.

VARIABEL-VARIABEL

Pada hakikatnya teoi menunjukkan tentang bagaimana berbagai hal berkaitan satu sama lain.  Teori mengemukakan pandangan tentang bagaimana perubahan suatu faktor mempengaruhi faktor lainnya.  Hal-hal yang berkaitan satu sama laindinamakan variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan.  Variabel adalah suatu unsur yang penting dalam setiap teori.  Sebagai contoh perhatikan peranan variabel dalam teori harga.  Teori tersebut pada hakikatnya bertujuan untuk menjelaskan bagaimana harga barang ditentukan.  Dalam teori harga antara lain diterangkan sifat permintaan dari para pembeli dan ini dikenal sebagai hukum pemintaan.  Hukum ini mengatakan:  Kalau harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan terhadap barang itu juga akan berubah.  Dalam teori pemintaan ini, dengan jelas dapat dilihat bahwa ia mempunyai dua variabel, yaitu: harga dan jumlah barang yang diminta/dibeli.  Hkum permintaan itu meneragkan bagaimana sifat hubungan antara dua variabel tersebut.

Dalam membahas mengenai variabel perlu dibedakan dua variabel berikut: endogen dan eksogen.  Variabel endogen adalah variabel yang sifatnya diterangkan dalam teori terebut.  Sedangkan variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar teori tersebut.  Untuk lebih memahami perbedaan kedua variabel tersebut perhatikan pernyataan berikut: “Harga beras di Jawa Barat tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman padi di Jawa Barat”.  Harga beras adalah variabel endogen karena perubahannya dipengaruhi oleh vaiabel lain dalam pernyataan itu, yaitu iklim.  Iklim yang buruk mengurangiproduksi dan ini akan menaikkan harga.  Variabel yang kedua yaitu iklim, adalah variabel yang eksogen, kerana ia tidak dipengaruhi oleh harga tetapi oleh faktor-faktor yang tidak dinytakan dalam teori tersebut.

ASUMSI

Membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu sosial.  Tanpa asumsi sangat sukar untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variabel oleh karena kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya.  Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan menerangkan bagaimana berbagai faktor tersebut akan mempengaruhi peristiwa itu menjadi sangat rumit.  Maka gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana hubungan diantara suatu peritiwa dengan fakor-faktor terpenting yang mempengaruhinya.  Ini berarti teori harus membuat penyederhanaan ke atas kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat.  Penyerdahaan itu dilakukan dengan membuat pemisalan.  Pemisalan itu dikenal sebagai ceteris paribus.  Kata-kata tersebut diambil dari bahasa latin dan artinya “hal-hal lain tidak mengalami perubahan”.

Untuk mengetahui dengan lebih jelas peranan pemisalan dalam teori, ada baiknya kalau diperhatikan suatu teori dalam ilmu ekonomi dan pemisalan-pemisalan yang digunakan dalam analisis tersebut.  Perhatikan kembali teori permintaan (teori harga).  Telah dinyatakan bahwa permintaan terhadap suatu barang, misalnya beras, sangat tergantung pada harganya.  Harga tinggi mengurangi perminaan dan makin rendah harga, makin banyak permintaan.  Pernyataan ini berarti harga memegang peranan penting dalam dalam menentukan permintaan.  Akan tetapi, disamping harga ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan seperti pendapatan masyarakat, harga barang lain, dan cita rasa dalam masyarakat.  Sekalipun harga tetap tetapi apabila pendapatan bertambah maka permintaan akan mengalami perubahan.  Begitu pula sebaliknya, walaupun harga tidak berubah, permintaan dapat berubah kalau barang-barang lain harganya berubah.  Peranan cita rasa dalam mempengaruhi permintaan sringkali tidak boleh diabaikan.  Kalau masyarakat tidak menyukai lagi suatu barng, penurunan harga harga tidak dapat menambah permintaannya.  Jadi dalam membuat teori bahwa permintaan dipengaruhi oleh harga, dibuat pemisalan ceteris paribus.

HIPOTESIS

Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain.  Sifat hubungan itu dapat dibedakan kepada dua golongan.  Yang pertama dinamakan hubungan langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak kearah bersamaan.  Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi mereka akan bertambah, merupakan suatu contoh daripada hubungan yang bersifat hubunan langsung.  Sifat hubungan yang kedua dinamakan hubungan terbalik, aitu apabila nilai-nlai variabel yang dibicarakan berubah kearah bertentangan.  Kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun adalah contoh hubungan yang terbalik.

Hipotesis sangat penting peranannya dalam mengemukakan teori.  Ini mengemukakan sifat-sifat daripada hubungan variabel-varibel yang diterangkan.  Hipotesis merupakan pernyataan yang menggambarkan kekadaan pada umumnya wujud.  Dengan demikian ia tidak 100 persen benar, akan terdapat sifat hubungan diantara variabel yang berbeda dengan hipotesis yang dibuat.  Walau bagaimanapun, hipotesis mash tetap dianggap benar apabila sebagian besar- misalnya 80 persen atau lebih- dari peristiwa yang terjadi mempunyai sifat-sifat seperti dinyatakan dalam hipotesis.  Sebagai contoh hipotesis yang menyatakan bahwa kalau harga suatu barang mengalami kenaikan maka permintaannya akan berkurang, adalah benar, apabila sebagian kecil saja daripada peristiwa yang diamati mnunjukkan keadaan yang berbeda dngan sifat hubungan antara harga dan permintaan yang dinyatakan dalam hipotesis- yaitu kalau harga naik, permintaan berkurang.

Suatu hipotesis merupakan hubungan fungsional, yaitu ia menyatakan mengenai sifat-sifat hubungan diantara variabel-variabel.  Adakalanya hipotesis dalam analisis ekonomi dibuat dengan sangat spesifik.  Sebagai akibatnya, hubungan fungsional yang diterangkan dalam hipotesis itu menjadi sangat spesifik pula.  Dalam hipotesis yang seperti itu dapatlah dilihat besarnya pengaruh peubahan suatu variabel kepada perubahan variabel lainnya.  Hipotesis mengenai pengaruh harga kepada permintaan suatu barang, sebagai contoh, dapat menerangkan persentasi penurunan permintaan yang akan berlaku apabila harga naik sebanyak 10 persen.

MEMBUAT RAMALAN

Membuat ramalan merupakan peranan penting lainnya yang dibahas oleh teori ekonomi.  Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting di dalam menganalisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat.  Yang pertama, adalah menerangkan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang menjadi penyebabnya sehingga bentuk peristiwanya adalah seperti itu.  Dengan mempelajari teori-teori ekonomi antara lain dapatlah diterangkan mengapa harga-harga meningkat, mengapa kelebihan atau kekuragan penawaran berlaku, apa yang menyebabkan pengangguran, dan mengapa kemerosotan kurs valuta asing berlaku.  Dengan mempelajari berbagai teori yang tersedia dapatlah diketahui bagaimana suatu perekonomian berfungsi.

Di samping dapat menerangkan bagaimana fungsinya suatu perekonomin, teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang berlaku.  Peramalan itu dapa digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian.  Andaikata analisis ekonomi menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang tidak diingini tersebut dapat dihindarkan, atau seidak-tidaknya dikurangi pengaruh buruknya.

2.4 Analisis Dalam Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memerluka beberapa alat analiss untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut.  Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi.  Dalam teori yang lebih mendalam (advanced), matematika dan persamaan matematika memegang peranan penting.  Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan faka dan menguji kebenaran teori ekonomi.




PERANAN GRAFIK DALAM ANALISIS EKONOMI
Teori dan penjelasan-penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar dapat dengan lebih mudah dimengerti.  Dalm bidang kedokteran, misalnya, pengajaran mengenai tubuh manusia dibua dengan menggunakan bantuan gambar dan model-model mengenai tubuh manusia dan bagian-bagiannya.  Dalam ilmu ekonomi, usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan grafik dan kurva.  Teori mikro ekonomi dan makroekonomi, terutama bersifat pengantar, banyak sekali menggunakan grafik dan kurva dalam analisisnya.
Jenis-Jenis Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi dapt dibedkn menjadi tig golongn yaitu: ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan (applied economics).
1.      EKONOMI DESKRIPTIF
Bidang ilmu ekonomi ini adalah ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Analisis mengenai keadaan petani di Jawa Tengah adalah tergolong sebagai ilmu ekonomi deskriptif. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di alam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk mengetahui kenyataan yang wujud. Adakalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Ilmu ekonomi adalah salah satu ilmu sosial. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Ini disebabkan karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan Karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor lain seperti iklim, harga barang lain dan keadan ekonomi.
2.      TEORI EKONOMI
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu kedaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Selain itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi. Mengetahui kenyataan dalam perekonomian saja belumlah cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyataan ini secara sistematik, dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan mempelajari teori dan kenyataan, ilmu ekonomi menjadi sangat penting peranannya dalam masyarakat. Pentingnya peranan kedua hal tersebut selalu dinyatakan oleh ahli-ahli ekonomi secara berikut: teori tanpa kenyataan tidak ada gunanya, tetapi mengetahui kenyataan saja tanpa teori tidak akan berarti sama sekali.


3.      EKONOMI TERAPAN
Bidang ini lazim untuk disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah: berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi. Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus dilakasanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, yang pertama-tama  terus diperhatikan adalah tujuan-tujuan dari kehidupan ekonomi. Dalam perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah:

a.       Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
b.      Menciptakan kestbiln harga-harga.
c.       Mengatasi masalah pengangguran.
d.      Mewujudkan distribusi pendaptan yang merata.

             Dalam memuaskan kebijkan ekonomi pandangan yang menerangkan  “apa yang sebenarnya harus wujud,” pandangan yang dalam bahasa inggeris dinamkn dengan istilah value judgement sangt penting peranannya. Untuk menjelaskan pentingntya value judgement perhtiknlah persoalan berikut. Andikata dalam perekonomin dihadapi masalah kekurngan bahan makanan, kebijakan yang bagaimanakh yang harus dilakasanakan? Seseorang mungkin berpendapat bahwa yang terbaik ialah membeli bahan makanan dari luar negeri karena harganya murah.  Dengan cara itu masyarakat tidak perlu menderita karena kenaikan harga bahan makanan.  Yang lain berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan menaikan produksi dalam negeri.  Dalam jangka pendek, Langkah ini mungkin akan menaikan harga, tetapi dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan penggunaan tenaga kerja bertambah.
                              
Perbedaaan pandangan ini disebabkan oleh value judgement yang berbeda.  Pendukung kebijakan pertama berpendapat kepentingan konsumen perlu diutamakan.  Sedangkan pendukung kebijakan kedua lebih mengutamakan kepentingan negara secra keseluruhannya.  Perbedaan pandangan seperti ini akan selalu terjadi pada ketika merumuskan kebijakan ekonomi.

2.5 Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi
Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Di dalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan ekonomi yang yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi persoalan-persoalan berikut:
1.      Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan.
2.      Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
3.      Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.
4.      Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi dilaksanakan.
5.      Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Teori Mikroekonomi
Teori mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah: bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan?
Teori Makroekonomi
Teori makroekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam makroekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen: pengeluaran rumah tangga (biasa disebut sebagai konsumsi rumah tangga), pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasanya disebut sebagai investasi) dan ekspor-impor. Teori makroekonomi meliputi juga analisis dalam berbagai aspek berikut:
a.       Masalah ekonomi yang dihadapi, terutama pengangguran dan inflasi, dan bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.
b.       Peranan uang dalam penentuan kegiatan ekonomi.
Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.
1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
Dengan menganalisis persoalan ini dapatlah ahli-ahli ekonomi menentukan cara-cara yang paling baik dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Walau bagaimanapun perlulah disadari bahwa pada umumnya ahli-ahli ekonomi mempunyai pendapat yang berbeda dalam mengatasi masalah yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai. Ini disebabkan oleh “value judgement” mereka yang berbeda











BAB  III

PENUTUP

Kesimpulan
Dalam proses perekonomian banyak masalah yang timbul baik dalam kegiatan ekonomi klasik maupun ekonomi modern. Para ahli –ahli ekonomi telah mengatakan bahwa pada umumnya masyarakat di permasalahkan oleh masalah Apakah barang dan jasa yang harus di produksi?, Bagaimana Caranya memproduksi barang dan jasa tersebut?, Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi? . Dalam hal ini para ahli-ahli ekonomi pun telah mengklasifikasi sistem-sistem ekonomi yang terbagi menjadi tiga sistem yaitu sistem bebas, sistem perekonomian terpusat dan sistem ekonomi campuran. Yang masing-masing sistem tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Mungkin setiap negara dapat dan bisa menyelesaikan masalah-masalah perekonomian yang ada dengan memahami masalah dan kondisi masyarakat negara tersebut.







DAFTAR PUSTAKA

Mikro Ekonomi teori pengantar/Sadono Sukirno- Ed 1, -21,-jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005
Awh, R. Y. (1976). Microeconomics: Theory and Applications. Santa Barbara: John Willey & Sons, Inc. .
Edwin Mansfield, W. B. (2002). Mangerial Economics: Theory, Applications, and Cases. New York: W.W. Norton & Company.
Gilarso, T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanisius.
John Jackson, C. R. (1988). Economics 3rd Edition. New York: McGraw-Hill.
Mankiw, N. G. (2000). Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Melotte, Y. M. (1995). Economics. Sidney: Prentice Hall Australia.
Reynolds, R. L. (2005). Alternative Microeconomics. [e-book]: http://web1.boisestate.edu/econ/lreynol/web/PDF/Alternate_Micro.pdf.
Samuelson. (2010). Microeconomics, Nineteenth Edition. New York: Mc Graw-Hill Companies, Inc.
Smith, A. (2005). The Wealth of Nations (An Electronic Classics Series Publication). [e-book]: www2.hn.psu.edu/faculty/jmanis/adam-smith/wealth-nations.pdf.
Sukirno, S. (2005). Mikroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.