BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan
jumlah penduduk dunia dari masa ke masa menimbulkan banyak permasalahan baru
dunia. Julah penduduk dunia pada tahun 2011 mencapai 6.973.738.433 jiwa (World
Bank, 2011). Tentunya peningkatan jumlah penduduk yang cukup cepat ini
menimbulkan permasalahan di berbagai bidang, diantaranya ekonomi, kesehatan,
sosial, dan kesejahteraan.
Meningkatnya
jumlah penduduk tanpa diimbangi oleh ketersediaan sumber daya alam yang cukup,
merupakan permasalahan dasar ekonomi. Dalam ilmu ekonomi akan dibahas mengenai
pemecahan masalah ini melalui sebuah sistem kelola ekonomi yang kompleks. Ilmu
ekonomi membahas bagaimana manusia dapat terus memenuhi kebutuhan dalam
ketersediaan sumber daya alam yang terbatas dan permintaan yang terus
meningkat.
Hal ini dapat terlihat dalam beberapa kasus krisis ekonomi akibat ketidakmampuan sebuah Negara menjaga stabilitas ekonomi. Dalam beberapa tahun terakhir banyak negara mengalami krisis, yang terparah adalah Yunani dan berimbas pada 17 negara Eropa lain. Hal ini merupakan permasalahan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang cukup penting. Mengingat setiap aktivitas keseharian manusia terlibat di dalamnya prinsip-prinsip ekonomi.
Hal ini dapat terlihat dalam beberapa kasus krisis ekonomi akibat ketidakmampuan sebuah Negara menjaga stabilitas ekonomi. Dalam beberapa tahun terakhir banyak negara mengalami krisis, yang terparah adalah Yunani dan berimbas pada 17 negara Eropa lain. Hal ini merupakan permasalahan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang cukup penting. Mengingat setiap aktivitas keseharian manusia terlibat di dalamnya prinsip-prinsip ekonomi.
Bagaimana
manusia memproduksi sebuah barang, distribusi, konsumsi, permintaan, penawaran,
utilitas barang hingga pengelolaan sistem ekonomi makro yang lebih luas baik
tingkat nasional maupun internasional dan kebijakan ekonomi yang sangat
berpengaruh pada stabilitas ekonomi.
Pentingnya ilmu ekonomi diperlukan sebuah pengkajian. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang dasar ilmu ekonomi yang meliputi teori ekonomi, masalah pokok dalam perekonomian, pengertian ilmu ekonomi, kegiatan-kegiatan ekonomi, jenis-jenis analisis ekonomi, serta asumsi yang sering digunakan dalam teori ekonomi.
Pentingnya ilmu ekonomi diperlukan sebuah pengkajian. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang dasar ilmu ekonomi yang meliputi teori ekonomi, masalah pokok dalam perekonomian, pengertian ilmu ekonomi, kegiatan-kegiatan ekonomi, jenis-jenis analisis ekonomi, serta asumsi yang sering digunakan dalam teori ekonomi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian devinisi ilmu ekonomi?
2. bagaimana
masalah pokok perekonomian?
3. Apa
saja sifat – sifat teori ekonomi?
4. Apa
saja jenis – jenis analisa ekonomi?
5. Bagaimana peranan ahli – ahli ekonomi dalam kebijakan
ekonomi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui
pengertian devinisi ilmu ekonomi
2. Mengetahui
masalah pokok perekonomian
3. Mengetahui sifat – sifat teori ekonomi
4. Mengetahui
jenis – jenis analisa ekonomi
5. Mengetahui peranan ahli – ahli ekonomi dalam kebijakan
ekonomi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti
masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata
Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau
“peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan
rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan
ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja.
2.2 Masalah Pokok Ekonomi
Berdasarkan
pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih
barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang
maksimum. Karenanya, timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
1.
Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan
(what).
2.
Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan
(how).
3.
Untuk siapa barang dan jasa itu
dihasilkan (for whom).
What
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
What
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
How
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.
For whom
For whom menyangkut
siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus
untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan
menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
1.
Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan
oleh masyarakat primitif.
2.
Insting yang biasa dilakukan oleh
binatang.
3.
Perintah yang dilakukan di dalam
masyarakat yang mana diktator berkuasa.
4. Mekanisme
harga yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik
menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.
2.3 Sifat – Sifat Teori Ekonomi
Seperti sudah anda maklumi, buku ini
adalah mngnai suatu teori dalam ilmu ekonomi yaitu teori mikroekonomi. Oleh karena itu adalah penting, sebelum
membahas berbagai teori di bab-bab kemudian, untuk mengetahui sifat-sifat umum
dari teori-teori didalam ilmu ekonomi. Setiap
teori mempunyai 4 unsur penting berikut:
a. Definisi-definisi yang menjelaskan dengan sebaik-bainya variabel-variabel
yang sifat-sifat hubungannya akan diterankan dalam teori tersebut.
b. Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai
keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
c. Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di
antara berbagai variabel yang dibicarakan.
d. Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan
berlaku.
VARIABEL-VARIABEL
Pada hakikatnya teoi menunjukkan tentang
bagaimana berbagai hal berkaitan satu sama lain. Teori mengemukakan pandangan tentang
bagaimana perubahan suatu faktor mempengaruhi faktor lainnya. Hal-hal yang berkaitan satu sama
laindinamakan variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat mengalami
perubahan. Variabel adalah suatu unsur
yang penting dalam setiap teori. Sebagai
contoh perhatikan peranan variabel dalam teori harga. Teori tersebut pada hakikatnya bertujuan
untuk menjelaskan bagaimana harga barang ditentukan. Dalam teori harga antara lain diterangkan
sifat permintaan dari para pembeli dan ini dikenal sebagai hukum
pemintaan. Hukum ini mengatakan: Kalau harga suatu barang berubah maka
jumlah permintaan terhadap barang itu juga akan berubah. Dalam teori pemintaan ini, dengan jelas
dapat dilihat bahwa ia mempunyai dua variabel, yaitu: harga dan jumlah
barang yang diminta/dibeli. Hkum
permintaan itu meneragkan bagaimana sifat hubungan antara dua variabel
tersebut.
Dalam membahas mengenai variabel perlu
dibedakan dua variabel berikut: endogen dan eksogen. Variabel endogen adalah variabel yang
sifatnya diterangkan dalam teori terebut.
Sedangkan variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
endogen tetapi ia ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar teori tersebut. Untuk lebih memahami perbedaan kedua variabel
tersebut perhatikan pernyataan berikut: “Harga beras di Jawa Barat
tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman padi di Jawa Barat”. Harga beras adalah variabel endogen
karena perubahannya dipengaruhi oleh vaiabel lain dalam pernyataan itu, yaitu
iklim. Iklim yang buruk
mengurangiproduksi dan ini akan menaikkan harga. Variabel yang kedua yaitu iklim, adalah
variabel yang eksogen, kerana ia tidak dipengaruhi oleh harga tetapi oleh
faktor-faktor yang tidak dinytakan dalam teori tersebut.
ASUMSI
Membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan
merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu sosial. Tanpa asumsi sangat sukar untuk menjelaskan
sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variabel oleh karena kegiatan
ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya. Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor, dan menerangkan bagaimana berbagai faktor tersebut akan
mempengaruhi peristiwa itu menjadi sangat rumit. Maka gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana
hubungan diantara suatu peritiwa dengan fakor-faktor terpenting yang
mempengaruhinya. Ini berarti teori harus
membuat penyederhanaan ke atas kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat. Penyerdahaan itu dilakukan dengan membuat
pemisalan. Pemisalan itu dikenal sebagai
ceteris paribus. Kata-kata tersebut
diambil dari bahasa latin dan artinya “hal-hal lain tidak mengalami perubahan”.
Untuk mengetahui dengan lebih jelas
peranan pemisalan dalam teori, ada baiknya kalau diperhatikan suatu teori dalam
ilmu ekonomi dan pemisalan-pemisalan yang digunakan dalam analisis
tersebut. Perhatikan kembali teori
permintaan (teori harga). Telah
dinyatakan bahwa permintaan terhadap suatu barang, misalnya beras, sangat
tergantung pada harganya. Harga tinggi
mengurangi perminaan dan makin rendah harga, makin banyak permintaan. Pernyataan ini berarti harga memegang peranan
penting dalam dalam menentukan permintaan.
Akan tetapi, disamping harga ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi
permintaan seperti pendapatan masyarakat, harga barang lain, dan cita rasa
dalam masyarakat. Sekalipun harga tetap
tetapi apabila pendapatan bertambah maka permintaan akan mengalami
perubahan. Begitu pula sebaliknya,
walaupun harga tidak berubah, permintaan dapat berubah kalau barang-barang lain
harganya berubah. Peranan cita rasa
dalam mempengaruhi permintaan sringkali tidak boleh diabaikan. Kalau masyarakat tidak menyukai lagi suatu
barng, penurunan harga harga tidak dapat menambah permintaannya. Jadi dalam membuat teori bahwa permintaan
dipengaruhi oleh harga, dibuat pemisalan ceteris paribus.
HIPOTESIS
Hipotesis adalah suatu pernyataan
mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama
lain. Sifat hubungan itu dapat dibedakan
kepada dua golongan. Yang pertama
dinamakan hubungan langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai
variabel yang dibicarakan bergerak kearah bersamaan. Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka
konsumsi mereka akan bertambah, merupakan suatu contoh daripada hubungan yang bersifat
hubunan langsung. Sifat hubungan yang
kedua dinamakan hubungan terbalik, aitu apabila nilai-nlai variabel yang
dibicarakan berubah kearah bertentangan.
Kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun adalah contoh
hubungan yang terbalik.
Hipotesis sangat penting peranannya
dalam mengemukakan teori. Ini
mengemukakan sifat-sifat daripada hubungan variabel-varibel yang
diterangkan. Hipotesis merupakan
pernyataan yang menggambarkan kekadaan pada umumnya wujud. Dengan demikian ia tidak 100 persen benar,
akan terdapat sifat hubungan diantara variabel yang berbeda dengan hipotesis
yang dibuat. Walau bagaimanapun,
hipotesis mash tetap dianggap benar apabila sebagian besar- misalnya 80 persen
atau lebih- dari peristiwa yang terjadi mempunyai sifat-sifat seperti
dinyatakan dalam hipotesis. Sebagai
contoh hipotesis yang menyatakan bahwa kalau harga suatu barang mengalami
kenaikan maka permintaannya akan berkurang, adalah benar, apabila sebagian
kecil saja daripada peristiwa yang diamati mnunjukkan keadaan yang berbeda
dngan sifat hubungan antara harga dan permintaan yang dinyatakan dalam
hipotesis- yaitu kalau harga naik, permintaan berkurang.
Suatu hipotesis merupakan hubungan
fungsional, yaitu ia menyatakan mengenai sifat-sifat hubungan diantara variabel-variabel. Adakalanya hipotesis dalam analisis ekonomi
dibuat dengan sangat spesifik. Sebagai
akibatnya, hubungan fungsional yang diterangkan dalam hipotesis itu menjadi sangat
spesifik pula. Dalam hipotesis yang
seperti itu dapatlah dilihat besarnya pengaruh peubahan suatu variabel kepada
perubahan variabel lainnya. Hipotesis
mengenai pengaruh harga kepada permintaan suatu barang, sebagai contoh, dapat
menerangkan persentasi penurunan permintaan yang akan berlaku apabila harga
naik sebanyak 10 persen.
MEMBUAT RAMALAN
Membuat ramalan merupakan peranan
penting lainnya yang dibahas oleh teori ekonomi. Teori ekonomi memberikan dua sumbangan
penting di dalam menganalisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat. Yang pertama, adalah menerangkan mengapa
peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang menjadi penyebabnya sehingga
bentuk peristiwanya adalah seperti itu.
Dengan mempelajari teori-teori ekonomi antara lain dapatlah diterangkan
mengapa harga-harga meningkat, mengapa kelebihan atau kekuragan penawaran
berlaku, apa yang menyebabkan pengangguran, dan mengapa kemerosotan kurs valuta
asing berlaku. Dengan mempelajari
berbagai teori yang tersedia dapatlah diketahui bagaimana suatu perekonomian
berfungsi.
Di samping dapat menerangkan bagaimana
fungsinya suatu perekonomin, teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang
berlaku. Peramalan itu dapa digunakan
sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan
dalam perekonomian. Andaikata analisis
ekonomi menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam
perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang
tidak diingini tersebut dapat dihindarkan, atau seidak-tidaknya dikurangi
pengaruh buruknya.
2.4 Analisis Dalam Ilmu
Ekonomi
Ilmu ekonomi memerluka beberapa alat
analiss untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran
teori-teori tersebut. Grafik dan kurva
adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam (advanced),
matematika dan persamaan matematika memegang peranan penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis
untuk mengumpulkan faka dan menguji kebenaran teori ekonomi.
PERANAN GRAFIK DALAM
ANALISIS EKONOMI
Teori dan
penjelasan-penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar dapat dengan lebih mudah
dimengerti. Dalm bidang kedokteran,
misalnya, pengajaran mengenai tubuh manusia dibua dengan menggunakan bantuan
gambar dan model-model mengenai tubuh manusia dan bagian-bagiannya. Dalam ilmu ekonomi, usaha untuk memberikan
penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan
bantuan grafik dan kurva. Teori mikro
ekonomi dan makroekonomi, terutama bersifat pengantar, banyak sekali
menggunakan grafik dan kurva dalam analisisnya.
Jenis-Jenis Analisis
Ekonomi
Analisis ekonomi dapt
dibedkn menjadi tig golongn yaitu: ekonomi
deskriptif, teori ekonomi dan
ekonomi terapan (applied economics).
1. EKONOMI DESKRIPTIF
Bidang ilmu ekonomi
ini adalah ekonomi yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Analisis mengenai keadaan
petani di Jawa Tengah adalah tergolong sebagai ilmu ekonomi deskriptif. Setiap
ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di alam
semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk
mengetahui kenyataan yang wujud. Adakalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Ilmu
ekonomi adalah salah satu ilmu sosial. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah
untuk mengetahui sifat sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Ini disebabkan
karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain
sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang
sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh
kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan Karena
produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor
lain seperti iklim, harga barang lain dan keadan ekonomi.
2. TEORI EKONOMI
Teori ekonomi adalah
pandangan-pandangan yang menggambarkan
sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang
peristiwa yang terjadi apabila suatu kedaan yang mempengaruhinya mengalami
perubahan. Selain itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran tentang
sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi.
Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang
disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi.
Mengetahui kenyataan dalam perekonomian saja belumlah cukup untuk belajar ilmu
ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyataan ini secara
sistematik, dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu perekonomian dan
komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan
mempelajari teori dan kenyataan, ilmu ekonomi menjadi sangat penting peranannya
dalam masyarakat. Pentingnya peranan kedua hal tersebut selalu dinyatakan oleh
ahli-ahli ekonomi secara berikut: teori
tanpa kenyataan tidak ada gunanya, tetapi mengetahui kenyataan saja tanpa teori
tidak akan berarti sama sekali.
3. EKONOMI TERAPAN
Bidang ini lazim untuk
disebut juga sebagai teori kebijakan
ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah: berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan
kebijakan-kebijakan ekonomi. Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus
dilakasanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Dalam merumuskan
kebijakan ekonomi, yang pertama-tama
terus diperhatikan adalah tujuan-tujuan dari kehidupan ekonomi. Dalam
perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah:
a. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
b. Menciptakan kestbiln harga-harga.
c. Mengatasi masalah pengangguran.
d. Mewujudkan distribusi pendaptan yang merata.
Dalam memuaskan kebijkan
ekonomi pandangan yang menerangkan “apa yang sebenarnya harus wujud,”
pandangan yang dalam bahasa inggeris dinamkn dengan istilah value judgement sangt penting
peranannya. Untuk menjelaskan pentingntya value
judgement perhtiknlah persoalan berikut. Andikata dalam perekonomin
dihadapi masalah kekurngan bahan makanan, kebijakan yang bagaimanakh yang harus
dilakasanakan? Seseorang mungkin berpendapat bahwa yang terbaik ialah membeli
bahan makanan dari luar negeri karena harganya murah. Dengan cara itu masyarakat tidak perlu
menderita karena kenaikan harga bahan makanan.
Yang lain berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan menaikan
produksi dalam negeri. Dalam jangka
pendek, Langkah ini mungkin akan menaikan harga, tetapi dalam jangka panjang
produksi dalam negeri akan naik dan penggunaan tenaga kerja bertambah.
Perbedaaan pandangan
ini disebabkan oleh value judgement yang berbeda. Pendukung kebijakan pertama berpendapat
kepentingan konsumen perlu diutamakan.
Sedangkan pendukung kebijakan kedua lebih mengutamakan kepentingan
negara secra keseluruhannya. Perbedaan
pandangan seperti ini akan selalu terjadi pada ketika merumuskan kebijakan
ekonomi.
2.5
Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi
Tugas
dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan
teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang
mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Di
dalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan
mewujudkan tujuan-tujuan ekonomi yang yang ditentukan, analisis yang dibuat
haruslah meliputi persoalan-persoalan berikut:
1. Tujuan-tujuan
dari kebijakan yang dijalankan.
2. Cara-cara
yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
3. Jenis
pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Akibat
buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi
dilaksanakan.
5. Menjajaki
langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin
dicapai.
Teori Mikroekonomi
Teori mikroekonomi dapat
didefinisikan sebagai: satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis
mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.Isu pokok
yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah: bagaimanakah caranya
menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran
masyarakat dapat dimaksimumkan?
Teori Makroekonomi
Teori makroekonomi membuat
analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang
berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi merupakan analisis
terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam makroekonomi
merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen: pengeluaran rumah tangga
(biasa disebut sebagai konsumsi rumah tangga), pengeluaran pemerintah,
pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasanya disebut sebagai investasi) dan
ekspor-impor. Teori makroekonomi meliputi juga analisis dalam berbagai aspek
berikut:
a. Masalah
ekonomi yang dihadapi, terutama pengangguran dan inflasi, dan bentuk kebijakan
pemerintah untuk mengatasinya.
b. Peranan uang dalam penentuan kegiatan ekonomi.
Berikut berbagai macam
sistem perekonomian dan penjelasannya.
1. Sistem Perekonomian
Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara
penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan
sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas
bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem Perekonomian
Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang
cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi
dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam
perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis
jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa
ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang
kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan
Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian
Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang
rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang
berlebihan.
Dengan menganalisis persoalan ini
dapatlah ahli-ahli ekonomi menentukan cara-cara yang paling baik dalam mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Walau bagaimanapun perlulah disadari bahwa
pada umumnya ahli-ahli ekonomi mempunyai pendapat yang berbeda dalam mengatasi
masalah yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai. Ini disebabkan oleh “value
judgement” mereka yang berbeda
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam proses perekonomian banyak masalah yang timbul baik
dalam kegiatan ekonomi klasik maupun ekonomi modern. Para ahli –ahli ekonomi
telah mengatakan bahwa pada umumnya masyarakat di permasalahkan oleh masalah Apakah barang dan jasa yang harus di
produksi?, Bagaimana Caranya memproduksi barang dan jasa tersebut?, Untuk siapa
barang dan jasa tersebut diproduksi? . Dalam hal ini para ahli-ahli ekonomi
pun telah mengklasifikasi sistem-sistem ekonomi yang terbagi menjadi tiga
sistem yaitu sistem bebas, sistem perekonomian terpusat dan sistem ekonomi
campuran. Yang masing-masing sistem tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan.
Mungkin setiap negara dapat dan bisa menyelesaikan masalah-masalah perekonomian
yang ada dengan memahami masalah dan kondisi masyarakat negara tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Mikro Ekonomi teori pengantar/Sadono
Sukirno- Ed 1, -21,-jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005
Awh, R. Y. (1976). Microeconomics: Theory and
Applications. Santa Barbara: John Willey & Sons, Inc. .
Edwin Mansfield, W. B. (2002). Mangerial Economics: Theory, Applications, and Cases. New York: W.W. Norton & Company.
Gilarso, T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanisius.
John Jackson, C. R. (1988). Economics 3rd Edition. New York: McGraw-Hill.
Mankiw, N. G. (2000). Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Melotte, Y. M. (1995). Economics. Sidney: Prentice Hall Australia.
Reynolds, R. L. (2005). Alternative Microeconomics. [e-book]: http://web1.boisestate.edu/econ/lreynol/web/PDF/Alternate_Micro.pdf.
Samuelson. (2010). Microeconomics, Nineteenth Edition. New York: Mc Graw-Hill Companies, Inc.
Smith, A. (2005). The Wealth of Nations (An Electronic Classics Series Publication). [e-book]: www2.hn.psu.edu/faculty/jmanis/adam-smith/wealth-nations.pdf.
Sukirno, S. (2005). Mikroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Edwin Mansfield, W. B. (2002). Mangerial Economics: Theory, Applications, and Cases. New York: W.W. Norton & Company.
Gilarso, T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanisius.
John Jackson, C. R. (1988). Economics 3rd Edition. New York: McGraw-Hill.
Mankiw, N. G. (2000). Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Melotte, Y. M. (1995). Economics. Sidney: Prentice Hall Australia.
Reynolds, R. L. (2005). Alternative Microeconomics. [e-book]: http://web1.boisestate.edu/econ/lreynol/web/PDF/Alternate_Micro.pdf.
Samuelson. (2010). Microeconomics, Nineteenth Edition. New York: Mc Graw-Hill Companies, Inc.
Smith, A. (2005). The Wealth of Nations (An Electronic Classics Series Publication). [e-book]: www2.hn.psu.edu/faculty/jmanis/adam-smith/wealth-nations.pdf.
Sukirno, S. (2005). Mikroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.