cari

PENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA REMAJA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi saat ini  sangatlah cepat, khususnya internet, yang mampu menghubungkan setiap orang secara realtime dalam komunikasi audio, video, teks dan data. Internet didedikasi sebagai cikal sistem komunikasi masa depan. namun pengaruh negative internet muncul sebagai sisi lain dari segudang manfaatnya sangat tak terkendalikan lagi. Penggunanya pun bukan lagi hanya sekedar dari kalangan orang dewasa saja, melainkan sudah merembah pada kalangan anak - anak kecil setingkat SD. Penggunaannya pun bervariasi mulai dari chatting, browsing, searching, dan lain-lain.
Teknologi yang semakin canggih memudahkan semua orang untuk memperoleh informasi yang mereka inginkan. Banyak situs jejaring sosial yang semakin popular dan menjamur saat ini. Salah satunya adalah dunia pertemanan facebook.
Facebook adalah jejaring sosial dimana pengikut terbanyak adalah kalangan remaja. Menggunakan facebook telah menjadi bagian lazim, sebuah kajian tahun 2009 yang dilakukan oleh Harris Interactive and Teenage Reasearh Unlimited mengemukakan bahwa anak muda berusia 13-24 tahun menghabiskan lebih banyak menghabiskan waktu online setiap minggu di bandingkan menonton televisi, rata-rata 17 banding 14 jam.” Badan Pengamat Tekhnologi (Suwarno:2009) juga mengemukakan Indonesia merupakan negara terbesar ke-3 pengguna facebook terbanyak di dunia.
Saat ini facebook sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, salah satu nya adalah kehidupan sosial remaja, ditandai dengan anggapan bahwa remaja yang mempunyai facebook adalah remaja gaul. Seiring dengan perkembangan teknologi facebook dapat diakses kapanpun dimanapun. Akhir-akhir ini Badan Pengamat Teknologi Indonesia (Suwarno:2009) juga mengemukakan bahwa 40% remaja mengakses facebook saat pelajaran berlangsung, ini menandakan bahwa mereka lebih sering online daripada mendengarkan pelajaran yang diterangkan guru mereka, oleh karena itu saat ini antara facebook dengan remaja merupakan suatu hubungan yang tak dapat di pisahkan, padahal akhir-akhir ini banyak kejadian-kejadian yang muncul sebagai dampak negative dari  facebook. Hal ini yang melata belakangi penulis untuk menyusun Karya tulis dengan judul, “PENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA REMAJA”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, maka dapat dirumuskan pokok masalah yang diangkat dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan Jejaring Sosial (Facebook)? 
2.      Apa dampak positif dan negatif Jejaring Sosial bagi manusia ?
3.      Bagaimana langkah untuk meminimalkan dampak negatif Jejaring sosial ?

1.3    Tujuan Penelitian
Dari  rumusan masalah yang diambil maka penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan sebagai berikut:
1.      Mengetahui  apa yang dimaksud dengan Jejaring Sosial (Facebook) ?
2.      Mengetahui apa dampak positif dan negatif Jejaring Sosial bagi manusia
3.      Mengetahui bagaimana pengaruh situs Jejaring Sosial (facebook) terhadap perilaku manusia

1.4 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian penulis mempergunakan metode kepustakaan. Metode penelitian dengan cara mengumpulkan data dari sumber dari media buku, Koran, artikel dan situs atau web internet.











BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Internet
  Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
            Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
            Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

            Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

2.2 Perkembangan Situs Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
            Situs jejaring sosial sendiri adalah sebuah situs yang mengusung konsep jejaring sosial sebagai konsep sistem kerja pada laman situs, diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah, dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan.
            Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.



2.3 Pengertian Facebook
Facebook adalah situs web jaringan sosial yang di luncurkan pada 4 Februari 2004 dan di dirikan oleh Mark Zukerberg. Facebook didirikan oleh alumni mahasiswa harvard university yang bernama Mark Zuckerberg, asal Facebook ini sebenarnya merupakan aplikasi yang dibuat mark yang bertujuan untuk komunikasi antara mahasiswa harvard, dan ternyata dalam waktu dua minggu setelah Facebook diluncurkan, hampir separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Dan beberapa kampus lain seperti yale, stanford dan kampus terdekat pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook.
                                                                                                            

    2.4 Sejarah Facebook
Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti .edu, .ac.uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat surat apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia.  Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.









BAB III
PEMBAHASAN

            Situs jejaring sosial adalah sebutan atau nama lain dari web.comunity. Jejaring sosial pada umumnya digunakan untuk melakukan kolaborasi antar netter atau pengguna. Kolaborasi dalam hal ini diantaranya yakni saling melakukan komunikasi berupa saling memberi pendapat, mencara teman, bertukar file, atau mengirim email. Layaknya situs dalam dunia internet lainnya, penggunaan situs jejaring sosial juga memiliki dampak positif dan negatif terhadap pemakainya.

3.1 Dampak Negatif Facebook
a.       Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
 Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial remaja. Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang   diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman-teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun.

b.      Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg gratis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.

c.       Mengganggu kesehatan
Terlalu lama di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
l. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.(teknologi.kompasiana.com)

d.      Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah.  Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna FB ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa non pengguna FB. Dari 219 mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna FB ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna.. Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB. (sisqute5.blogspot.com)

e.       Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data-data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali dihack oleh pihak-pihsak ysng tidsk bertanggung jawab.

f.       Mudah bersinggungan dengan konten-konten berbau pornografi
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya menggunakan internet untuk mencari konten "berlendir". Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.

g.      Sering terjadi penipuan
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.

3.2 Dampak positif Facebook
a.       Facebook menjadi sarana pembentukan identitas diri.
Ketika berkomunikasi dengan sosial media banyak orang lebih mampu menjadi dirinya sendiri. Berani berpendapat secara lebih pribadi seimbang tanpa ada unsur tekanan dari pihak lain. Jika dikembangkan secara positiv tentu hal seperti ini akan mendukung terbentunya identiras kepribadian seseorang.
b.      Lebih mudah untuk menjalin komunikasi
Para pengguna Facebook mengatakan  jejaring ini sebagai tempat dimana seseorang dapat lebih relevan dalam berkomunikasi dengan teman dekat, ibu, bapak, saudara, pacar, teman bisnis, atau jejaring yang lebih luas.
c.       Lebih mudah untuk membangun komunitas
Pengguna dapat berbagi foto diri dan teman-teman, video, dan membangun komunitas maya, termasuk menggalang kepedulian. Semua ini karena facebook berbasis jejaring sosial melalui internet. Sehingga setiap orang tidak perlu meninggalkan pekerjaannya untuk tetap membentuk komunitas dan berbagi kepedulian dengan sesama.
d.      Memudahkan  promosi dalam bisnis
Bagi kalangan usahawan sosial media menjadi senjata yang ampuh dalam memasarkan produk mereka kepada pelanggan dengan biaya yang relative sangat murah.

3.3  Upaya Meminimalisir Dampak Negatif dari Facebook
Kecanduan terhadap sesuatu memanglah tidak terlalu baik untuk diri sendiri begitu pula dengan ketertarikan Facebook yang berlebihan. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dampak negatif dari Facebook :
a.       Lindungi password
Bermain Facebook dengan aman, dapat dilakukan dengan cara melindungi password agar orang lain tidak mengetahuinya. Diluar sana banyak orang yang tidak bertanggung jawab sangat iseng untuk membeberkan data pribadi anda kepada semua orang.

b.      Jangan menyebar data pribadi
Jangan menyimpan data yang terlalu pribadi, biasanya para facebookers muda selalu menyimpan data yang pribadi di profil facebook mereka. Misalnya, nomor hp, alamat rumah, nama lengkap dan lainyya. Mungkin maksudnya baik, agar terlihat lebih santun dan ramah. Tetapi tu adalah suatu awal dari boomerang

c.       Lakukan yang positif dan tinggalkan yang berdapak negatif
Dalam penggunaan facebook kebebasan menjadi miliki pengguna tentu hal ini  membutuhkan control individu yang baik, jadi akan lebih baik memanfaatkan facebook untuk kebaikan anda dari pada mengekplorasi potensi negative dengan facebook anda. Menggunakan facebook sesuai porsinya, berlebihan dalam konteks apapun tidak dibenarkan seperti juga waktu penggunaaan untuk menggunakan jejaring sosial internet. Jadi hindari yang namanya kecanduan facebook. Jangan sampai menelantarkan belajar demi kesenangan sesaat Bersikap baik, hindari konflik, beragam tipe dan karakter manusia di dalam situs jejaring sosial semacam facebook, membuka peluang terjadinya benturan  antara sesama pengguna facebook satu dengan lainnya.



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1  Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan  dalam bab sebelumnya maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.      Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. dan facebook adalah sebuah website salah satu media yang menghubungkan setiap simpul dalam jejaring sosial dengan mebia website dengan dasar internet.
2.      Jejaring sosial melalui internet memberi dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang diberikan oleh jejaring sosial internet adalah: kemudahan dalam berkomunikasi, berkomunitas, melakukan pemasaran dan ekpresi diri.
Dan dampak negatifnya adalah: Menghambat sosialisasi pada lingkungan, pemborosan keuangan, menggangu waktu belajar, menimbulkan ganguan kesehatan, terjerumus pada konten pornografi, dan mudah terjebak penipuan.
3.      Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memimalkan dampak jejaring sosial internat adalah sebagai berikut: melindungi password anda, jangan menyebar data pribadi, dan control diri yang lebih baik.

4.2  Saran
Berdasarkan  kesimpulan yang telah didapat maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1.      Jejaring sosial melalui media internet mestinya mendapat control dari pemerintah terutama dalam konten iklan agar ada saringan berdasar umur sehingga konten dewasa tidak dapat dilihat oleh remaja.
2.      Setiap pengguna sosial media haruslah secara sadar untuk menggunakan jejaring sosial melalui internet secara positif untuk kebaikan diri sendiri maupun orang lain.
3.      Orangtua, Sekolah, dan masyarakat secara luas mestinya lebih memperhatikan dan memberi pengarahan terhadap remaja dalam penggunaan sosial media internet.








DAFTAR PUSTAKA

 Hanna. 2009. Mengenal Jauh Facebook dalam http://blogunila.com/  Widy. 2010. Sejarah Facebook dalam http://akusangpelangi.blogspot.com/
 Putra, Budi. 2009. The Republic Of Facebook dalamwww.tempointeraktif.com/  Zuhairi, Aminudin.2006.Tekhnik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka.
                                                              


Tidak ada komentar: