BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Matahari adalah bintang induk dari
tata surya sekaligus menjadi pusat tata surya. Matahari memiliki massa sebesar
332.830 kali massa bumi dengan jari-jari sejauh 696.000 km dan bertemperatur sebesar
6000 derajat celcius.
Matahari mampu menyuplai sangat
banyak energy surya terhadap bumi, yaitu mencapai 3x 1024 joule pertahun,
energy ini setara dengan 2x1017 Watt. Jumlah energi sebesar itu setara dengan
10.000 kali konsumsi energi
diseluruh dunia saat ini. Kebutuhan manusia terhadap energi semakin lama
semakin meningkat. Energi yang digunakan saat ini berasal dari minyak bumi.
Namun, eksploitasi yang berlebihan terhadap minyak bumi mengakibatkan
persediaannya semakin menipis.
Energi surya merupakan terobosan
terbaru dalam pemakaian energi untuk memenuhi kebutuhan manusia,mengingat
energi yang berasal dari fosil yang saat ini menyumbang 87,7persen dari total
kebutuhan energy dunia diperkirakan akan mengalami penurunan disebabkan tidak
lagi ditemukan sumber cadangan baru.
Sumber Energi Listrik Alternatif
akan membatasi konsumsi sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan
batubara, serta yang paling penting, mengurangi pencemaran lingkungan dan efek
negatif pada sumber daya alam seperti air, udara, hutan, dan lain-lain.
Peningkatan penggunaan sumber Energi Listrik Alternatif pun akan menciptakan
lapangan kerja baru sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi.Oleh karena itu di
perlukan solusi atau alternatif lain sebagai pengganti energy bumi yang
semakin menipis. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan
cahaya matahari sebagai pembangkit
listrik alternatif.
Berdasarkan latar belakang di atas tersebut
maka penulis tertarik untuk menyusun
karya tulis dengan judul Pemanfaatan Panas Matahari Sebagai Energi
Listrik Alternatif
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas dan untuk mempermudah penyusunan karya tulis ini maka diambil rumusan masalah sebagai berikut
ini
1. Bagaimanakah cara pemanfaatan cahaya metahari sebagai
Energi Listrik Alternatif ?
2. Apakah dampak dari pemanfaatan Energi
Listrik Alternatif cahaya matahari?
3. Apakah kelebihan, kekurangan,
keuntungan dan kerugian pemanfaatan Energi Listrik Alternatif cahaya matahari ?
1.3
Tujuan.
Adapun
manfaat dari penulisan karya tulis ini ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui cara pemanfaatan Energi
Listrik Alternatif cahaya matahari.
2. Mengetahui dampak pemanfaatan energy
alternatif cahaya matahari.
3. Mengetahui kelebihan, kekurangan,
keuntungan dan kerugian pemanfaatan Energi Listrik Alternatif cahaya matahari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.2.1
Pengertian Energi Matahari
Energi matahari adalah energi yang paling utama bagi
kehidupan di bumi ini. Hal ini sesuai pernyatan priyambodo(2007) yang
menyatakan bahwa.
Energi yang dihasilkan dari sinar matahari sangat besar,
sekitar 3x 1.024 joule/tahun. Energi tersebut setara dengan 2 x 1017 watt.
Hanya dengan 0,1 % sinar matahari dari keseluruhan sinar matahari yang menyinari
seluruh permukaan bumi dapat mencukupi kebutuhan energi di seluruh dunia.
Berbagai jenis energi, baik yang baru maupun tidak baru
merupakan bentuk turunan dari energi matahari baik secara langsung maupun tidak
langsung. Energi yang merupakan turunan dari energi matahari misalnya.
a.
Energi
angin yang timbul akibat adanya perbedan suhu dan tekanan satu tempat dengan
tempat lain sebagai efek energi panas matahari.
b.
Energi
air karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi panas matahari yang
mengenai bumi.
c. Energi biomassa karena adanya
fotosintesis dari tumbuhan yang notabennya menggunakan energi matahari.
d. Energi gelombang laut yang muncul
akibat energi angin.
e. Energi fosil yang merupakan bentuk
lain dari energi biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-juta
tahun.
Selain itu, energi panas matahari juga berperan penting
dalam menjaga kehidupan dibumi ini. Tanpa adanya energi panas dari matahari
maka seluruh kehidupan di muka bumi ini pasti akan musnah karena permukaan bumi
akan sangat dingin dan tidak ada makluk yang sanggup hidup di bumi.
2.2.2 Penggunaan energi
matahari
Enegri matahari dalam
kehidupan sehari-hari dapat kita gunakan untuk mengeringkan pakaian. Sedangkan
tumbuhan memanfaatkan energi matahari untuk berfotosintesis. Namun seiring perkembangan
jaman, bukan hanya itu saja manfaat yang dapat kita ambil dari panas matahari.
Dizaman sekarang ini energi matahari bisa kita manfaatkan secara langsung untuk
memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi
masa dapat energi surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap
kesempatan. Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Beberada
hal yang dapat kita manfaatkan dari energi matahari.Pembangkit listrik tenaga
panas matahari Sekarang ini kebutuhan akan listrik semakin hari semakin
bertambah. Oleh karena itu untuk menghemat penggunaan minyak bumi sebagai bahan
untuk membangkitkan listrik. Maka para peneliti mencoba memanfaatkan energi
seperi matahari untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik. Karena dirasa-rasa
oleh mereka energi matahari merupakan energi yang sangat melimpah dan tidak
akan pernah habis jika kita gunakan secara terus menerus. Untuk mensiasati hal
tersebut para ahli menciptakan alat yang digunakan untuk mengubah energi panas
matahari menjadi energi listrik. Alat yang digunakan untuk memanaskan adalah
Panel Surya. Panel surya yang dapat kita manfaatkan untuk memanaskan air atau
pun menghasilkan tenaga listrik. Panel surya biasa dibuat dari lempengan logam
hitam yang dihubungkan dengan pipa air. Lempengan ini akan memindahkan panas
matahari ke air yang mengalir di sepanjang pipa.
Alat yang diperlukan
untuk menghasilkan listrik ini berupa cermin cekung dan turbin. Cermin ini akan
bergerak mengikuti arah matahari saat melintas di langit. Cermin ini kemudian
memfokuskan cahaya ke sebuah menara. Di menara tersebut panas yang diserap
digunakan untuk mendidihkan air. Uap yang dihasilkan digunakan untuk
menggerakkan turbin. Turbin inilah yang akan menghasilkan listrik. Listrik
tenaga surya sangat bermanfaat untuk masyarakat pedesaan atau tempat-tempat
terpencil. Listrik ini dapat digunakan untuk menyalakan lampu, televisi, bahkan
lemari es. Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik
menggunakan sel surya. Kegunaan sel surya di antaranya untuk menjalankan jam,
kalkulator, dan penerangan luar ruangan. Bahkan, sel surya dengan susunan yang
rumit dapat memberikan tenaga listrik ke satelit.
2.2
Pembahasan
2.2.1
Pemanfaatan
cahaya matahari sebagai energi alternative
Secara global, matahari
menyediakan 10.000 kali energi bagi manusia. Oleh karena itu, manusia dapat
menikmati banyak sekali manfaat matahari untuk kebutuhan primernya, misalnya
pembangkit tenaga listrik dan proses fotosintesis. Pembangkit listrik tenaga
matahari bukan berarti matahari secara langsung membangkitkan adanya listrik
tanpa adanya proses. Membangkitkan adanya listrik tentunya melalui proses,
yaitu dengan cara penggunaaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk
melepas elektron, partikel bermuatan negatif yang membentuk dasar listrik.
2.2.2 Dampak pemanfaatan cahaya matahari
sebagai Energi Listrik Alternatif.
Menggunakan energi surya tidak
mengakibatkan polusi udara atau polusi air, dan tidak juga menghasilkan gas
rumah kaca, tetapi tetap memiliki beberapa dampak tidak langsung terhadap
lingkungan. Misalnya, ada beberapa bahan beracun dan bahan kimia, dan berbagai pelarut dan alkohol yang
digunakan dalam proses pembuatan selfotovoltaik (PV), yang mengkonversi sinar matahari
menjadi listrik. Sejumlah kecil bahan-bahan limbah juga dihasilkan.
Selain itu, pembangkit listrik panas
matahari yang besar dapat merusak ekosistem gurun jika tidak dikelola dengan
baik. Burung dan serangga dapat terbunuh jika mereka terbang melewati
konsentrasi sinar matahari, seperti yang diciptakan oleh "Menara Tenaga
Surya". Beberapa sistem pembangkit panas matahari menggunakan cairan
berbahaya (untuk mentransfer panas) yang memerlukan penanganan dan pembuangan
khusus.
Sistem tenaga surya mungkin
memerlukan air untuk pembersihan konsentrator dan recieversecara rutin; begitu
juga dengan pendinginan turbin-generator. Menggunakan air dari sumur bawah
tanah dapat mempengaruhi ekosistem di beberapalokasi yang gersang.
2.2.3
Kelebihan, Kekurangan, Keuntungan Pemanfaatan Energi Listrik Alternatif Cahaya
Matahari.
a. Kelebihan
Meskipun penggunaan energi cahaya
matahari sebagai Energi Listrik Alternatif memiliki beberapa dampak negatif,
namun penggunaan energi
ini memiliki nenerapa kelebihan. Adapun kelebihan Energi Listrik Alternatif
cahaya matahari akan dijabarkan dalam poin-poin sebagai berikut.
1. Sel surya sanggup menyediakan energi listrik bersih tanpa polusi, mudah
dipindah, dekat dengan pusat beban sehingga penyaluran energi sangat sederhana.
Bagi Indonesia, energi ini tersedia dengan jumlah yang besar. Sangat mendukung
kebijakan energi
nasional tentang penghematan, diversifikasi dan pemerataan energi.
2. Memungkinkan dibangun didaerah
terpencil karena tidak memerlukan transmisi energi maupun transportasi sumber energi.
3. Menggunakan energi surya tidak
mengakibatkan polusi udara atau polusi air,
4. Cahaya
matahari merupakan energi yang dapat diperbaharui dan tidak akan habis. Oleh
karena melimpahnya ketersediaan cahaya inilah, pembangkit listrik tenaga surya
dapat menjadi pembangkit listrik alternatif yang dapat menggantikan
energi-energi lainnya yang tidak dapat diperbarui, seperti gas alam, batubara,
minyak, nuklir dan lain sebagainya.
5. Pembangkit
listrik tenaga surya merupakan pembangkit listrik yang bersih dan ramah
lingkungan. Pembangkit ini hanya membutuhkan cahaya matahari sebagai komponen
utama penghasil energi listriknya. Selain itu, tidak ada limbah keluaran dari
hasil proses pembangkitannya. Oleh karena itu, pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS) dapat menggantikan pembangkit listrik lain untuk mengurangi jumlah
limbah keluaran yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan, seperti nuklir
dan batubara.
6. Umur
pemakaian dari komponen penyusunnya, seperti sel surya, relatif panjang.
Sehingga dapat dikatakan bahwa membangun pembangkit listrik tenaga surya
merupakan suatu investasi jangka panjang.
7. Karena
bentuknya yang sederhana dan ringkas, maka pembangkit listrik tenaga surya
mudah dalam pemasangan dan juga mudah dalam perawatannya.
8. Jika
dipasang secara individual (satu rumah satu sistem). Rumah yang berjauhan
sekalipun tidak memerlukan jaringan kabel distribusi. Selin itu, gangguan pada
satu sistem tidak mengganggu sistem lainnya.
b. Kelemahan
Selain memilki kelebihan Energi
Listrik Alternatif ini juga memiliki beberpa kelemahan. Adapun kelemahan
penggunaan Energi Listrik Alternatif cahaya matahari akan dijabarkan dalam
poin-poin sebagai berikut.
1. Pengembangan energy matahari sebagai
sebuah Energi Listrik Alternatif masih membutuhkan biaya yang relative
besar karena hargas ebuah perangkat selfotovoltaik mencapai ribuan dolar.
2. Perlutempat yang
lumayanbesaruntukmenampungcahayamataharike panel surya
3. Intensitas cahaya berpengaruh
terhadap besar kecilnya listrik yang dihasilkan, sehingga jika cuacanya
mendung maka proses pengisian membutuhkan waktu yang lama
4. Selain itu, pembangkit listrik panas
matahari yang besar dapat merusak ekosistem gurun jika tidak dikelola dengan
baik. Burung dan serangga dapat terbunuh jika mereka terbang melewati
konsentrasi sinar matahari, seperti yang diciptakan oleh "menara tenaga
surya." Beberapa sistem pembangkit panas matahari menggunakan cairan
berbahaya (untuk mentransfer panas) yang memerlukan penanganan dan pembuangan
khusus.
Energi matahari tidak hanya
menguntungkan bagi tumbuhan karena tumbuhan menggunakannya untuk membuat
makanan atau berfotosintesis. Tidak juga hanya menguntungkan bagi para petani
yang sedang mengeringkan hasil padi mereka. Manfaat lain yang kita dapat dari
pemanfaatan energi
matahari adalah kita bisa lebih hemat dalam penggunaan minyak bumi yang kini
semakin sedikit jumlahnya. Kita juga bisa membantu pencegahan pemanasan global
karena energi
ini sangatlah bersahabat bagi lingkungan. Jadi kita tidak perlu khawatir akan
memperparah kerusakan lapisan ozon yang kini semakin memprihatinkan. Selain
itu, jika kita memanfaatkan energi
matahari kita dapat menghemat pengeluaran karena jika kita memanfaatkan energi ini kita tidak perlu khawatir akan
harganya yang mahal. Dengan begitu kita bisa lebih menghemat dan juga ikut
menjaga kelestarian lingkungan yang keadaannya semakin hari semakin tercemar.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Pemanfaatan
cahaya matahari sebagai Energi Listrik Alternatif dapat dilakukan dengan
membuat beberapa alat yang memanfaatkan tenaga cahaya
matahari sebagai energi pembangkit.yaitu dengan
membuat alat Pembangkit tenaga listrik seperti fotosel, Sel surya, Kompor surya, Pemanas dan
Pendingin Tenaga Matahari, danPemurni/penyuling Air Tenaga. Alat-alat ini
dapat dijadikan alternatif pengganti bahan bakar minyak bumi dan energi yang
tidak dapat diperbaharui.
Penggunaan Energi
Listrik Alternatif cahaya matahari tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi
air, dan tidak juga menghasilkan gas rumah kaca, tetapi tetap memiliki beberapa
dampak tidak langsung terhadap lingkungan. Misalnya, ada beberapa bahan beracun
dan bahan kimia, dan berbagai pelarut
dan alkohol yang digunakan dalam proses pembuatan selfotovoltaik (PV), yang mengkonversi
sinarmatahari menjadi listrik. Sejumlah kecil bahan-bahan limbah juga
dihasilkan. Selain itu penggunaan pembangkit listrik panas matahari yang besar
dapat merusak ekosistem gurun jika tidak dikelola dengan baik. Meskipun
demikian anergi ini sangat menguntungkan karena lebih menghemat dan juga ikut menjaga kelestarian lingkungan
yang keadaannya semakin hari semakin tercemar.
3.2
Saran
Berdasarkan penjelasan
diatas,disarankan kepada pembaca untuk dapat memanfaatkan energI dengan baik
dan dapat memanfaat energi matahari untuk memenuhi kebutuhan hidup tentunya
dengan alat-alat yang sudah ada ataupun dengan menciptakanalat baru yang murah,
efisien dan tidak merugikan kehidupan.
DAFTAR
PUSTAKA
Nathabradja, Ikhsan. 2013. Sumber Energi Alternatif Untuk Masa Depan, [Online].
Tersedia: http://teknologi.inilah.com.
[10 April 2014]
Admin. 2014. Energi Alternatif, [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org. [10 April 2014]
Anonim. 2012. Pengertian Energi Alternatif, [Online]. Tersedia;
http://www.indoenergi.com. [10 April 2014]
Anonim. Energi Alternatif, [Online]. Tersedia:
http://www.pustakasekolah.com. [10 April 2014]
Anonim. 2013. Macam-macam Energi Alternatif dan Contohnya, [Online]. Tersedia:
http://www.miung.com. [10 April 2014]
Atmasari, Nita Nurrachamawati. 2010.
Energi Alternatif, [Online].
Tersedia: http://nitanurrachmawatiatmasari.blogspot.com. [10 April 2014]
itriani, Aulia,
“Sinar Matahari sebagai Energi Alternatif”http://rumahenergi.com/pembangkit-listrik-tenaga-surya-sebagai-alternatif-7diakses pada tanggal 18 November 2014.
LAMPIRAN

Tidak ada komentar:
Posting Komentar