3.2.1 Job Sheet
Alat
yang di gunakan :
1.
Kunci T 10 mm
2. Kunci
pas 10 mm
3. Kunci
ring 8 mm
4. Kunci
pas 7 mm
5. Obeng
Plus (+)
6. Obeng
min (-)
7. Tang
lancip
8. Kuas
Pembersih
9. Rantang
bensin
10. Kompresor
(Spray Gun)
A.
Permasalahan
Dan Penangannya
1.
Minyak keluar dari
karburator melalui selang pembuangan dengan sendirinya dan tidak berhenti-henti
(karburator banjir).
Yang menjadi
permasalahannya adalah:
a.
Jarum pelampung belum berfungsi
dengan benar di dalam karburator (tidak tetap posisinya/ tidak mapan)ketika
bahan bakar masuk ke karburator.
b.
Jarum pelampu cacat.
c.
Jarum pelempung kotor
dan body karburator kotor di bagian letak dudukan jarum pelampung
Penanganannya
:
Bersihkan
jarum pelampung dan body karburator terutama bagian dudukan jarum pelampung
dengan mencuci dengan bensin dan semprot semua lubang saluran yang ada di body
karburator menggunakan kompresor.
d. Body
karburator dipukul pelan menggukan obeng agar jarum pelampung bergeser tepat
pada posisi yang tepat.
e. Jarum
pelampung yang telah caca sebaiknya diganti.
2. Mesin
tidak mau langsam (Stationer),
ketika mesin dingin harus menarik gas untuk menghidupkan mesin karena tidak
dapat hidup dalam putaran langsung, suara mesin tidak stabil.
Yang menjadi masalahnya adalah :
a. Slow
jet cacat atau telah mengalami
kerusakan.
b. Slow
jet tersumbat oleh kotoran debu dan pasir.
Penanganannya :
1) Sebaiknya
Ganti slow jet yang telah mengalami kerusakan atau cacat.
2)
Bersihkan slow jet dan
body karburator denga mencuci dengan bensin dan semprot menggunakan kompresor.
B.
Pelepasan
a. Untuk
membuka karburator terlebih dahulu lepaskan plat seri/ Nomor Polisi dengan menggunakan kunci pas 10 mm dan kunci
T 10 mm.
b. Kemudian
lepaskan kapper dengan membuka baut cover
menggunakan obeng Plus (+) bagian depan samping kiri dan kanan.
c. Setelah
cover terlepas gunakan kunci
T 10 mm untuk membuka baut menempel di batang besi body motor untuk mempermudah
membuka baut karburator dari saluran silinder.
d. Lepaskan
selang bensin dari tangki ke karburator dan mengisi bak bensin dengan bensin
yang di gunakan untuk mencuci karburator nanti.
e. Sumbat
jika bahan bakar tetap mengalir dengan menggunakan obeng Plus (+).
f. Lepaskan
baut karburator dengan menggunakan kunci ring 8 mm.
g. Kemudian
kendorkan baut filter udara/saringan udara dengan obeng plus (+).
h. Lepaskan
karburator dari saluran filter dan saluran silinder dengan melepaskan juga tali
cuk, Lepaskan saluran udara(air vent)
lepaskan tali gas ( jarum skep) dan lepaskan karburator dari body sepeda motor.
C.
Pembongkaran
Karburator
a. Lepaskan
baut karburator (Screw washer) dengan
menggunakan obeng (+) Kemudian buka mangkok karburator (float chamber).
b. Lepaskan
pin (as pelampung) dan kemudian lepas pelampung (float) sekaligus jarum pelampung (needle valve).
c. Lepaskan
main jet dengan menggunakan kunci pas 7 mm.
d. Lepaskan
slow jet menggunakan obeng min(-).
D.
Analisa
Komponen Karburator
a.
Gasket
Berfungsi untuk perapat
cela dari kebocoran.
b.
Valve
Set Throttle Dan Jarum Gas
Berfungsi untuk membuka
dan menutup minyak yang telah bercampur udara masuk ruang pembakaran.
c.
Coke
Berfungsi untuk membuka
dan menutup filter.
d.
Gasket
Karburator
Berfungsi untuk
membuang sisa-sisa kotoran, air yang bercampur dengan minyak.
e.
Pegas
(Spring)
Berfungsi untuk
menggerakkan naik turunnya jarum gas.
f. Mangkok Karburator (Float Chamber)
Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum di gunakan.
Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum di gunakan.
g. Jarum Pelampung (needle valve)
Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin ke dalam mangkok karburator.
Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin ke dalam mangkok karburator.
h.
Pelampung
(Float)
Berfungsi untuk
mengatur agar tetapnya bahan bakar di
dalam mangkok karburator.
i.
Skep(thortle valve)
Berfungsi untuk
mengatus banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder.
j.
Float
Pin (Pen Pelampung)
Berfungsi untuk
mengunci dan penahan sekaligus penopang jarum pelampung dan pelampungnya.
k.
Needle
Jet (Pemancar Jarum)
Berfungsi untuk
memancarkan bensin pada waktu motorr di gas besarnya semprotan bensin dari main
nozzle pada waktu motor di gas.
l.
Main
Jet (Pemancar Besar Induk)
Berfungsi untuk
memancarkan bensin pada waktu motor di gas full.
m.
Slow
Jet (Pemancar kecil/ Stasioner)
Berfungsi untuk
memancarkan bensin waktu langsam/stasioner.
n.
Sekrup
Gas/Baut Gas (Throttle Screws)
Berfungsi untuk setelah
posisi sekrup sebelum di gas.
o.
Skrup
Udara/Baut Udara (Air Screw)
Berfungsi untuk
mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.
p.
Katup
Cuk (Choke Valve)
Berfungsi untuk menutup
udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi kaya digunakan pada
waktu start.
E.
Pembersih
Karburator
a. Lepas
karburator dari kedudukkannya . Simpanlah mur dan ring pada tempat yang telah
disediakan (mangkok bensin).
b. Buka
saluran pembuangan bensin pada karburator,dan keluarkan bensin dari ruang
pelampung.
c. Tampunglah
bensin tersebut pada ratang bensin.
d. Buka
pelampung bensin (ruang pelamlampung) dengan posisi karburator terbalik.
e. Ambil
jarum pelampung dengan hati-hati, kemudian periksa aus atau tidak.Bila aus atau
teroges sebaiknya diganti.
f. Lepaskan
main jet, air screw dan lainya dengan hati-hati.
g. Bersihkan
dengan udara tekanan(kompresor) atau tiup kuat-kuat.
h. Simpan
pada tempat yang disediakan.
i.
Cucilah
komponen-kompenen karburator dengan bensin yang bersih.
j.
Semprotkan setiap
saluran dengan udara bertekanan atau tiup kuat-kuat.
k. Bila
sumua kompenen yang sudah dibersihkan dan diperiksa, maka semua kompenen
tersebut siap dipasang dengan urutan langkah kebalikan dari pembokaran.
l.
Kompenen-kompenen yang
telah rusak (aus, tergores atau cacat) sebaiknya diganti.
E.
Perakitan
Karburator
a. Setelah
semua telah selesai dibersihkan pasang slow jet menggunakan obeng min dan
kecangkan/kuat.
b. Pasang
main jet menggunakan kuncin pas 7 mm dengan kecang dan kuat.
c. Pasang
jarum pelampung bersama-sama dan pasang pen pelampung untuk menguncinya.
d. Setelah
semua terpasang dalam body kemudian pasang oring ke float chambar (mangkok karburator) dan pasang fwart chambar ke body dan periksa seal (O-ring) jangan sampai terjepit body atau
mangkok karburator.
e. Pasang
baut karburator (screw-washer) dengan kencang dan kuat.
F.
Pemasangan
Karburator
a.
Setelah karburator
dirakit dan langkah selanjutnya memasang karburator ke dudukan sepeda motor.
b. Pasanglah
tali gas (jarum skeep), kemudian pasang selang udara (pernapasan tube air vent) dan pasang tali cuk.
c. Pasanglah
karburator kesaluran silinder dengan memasang sel (gasket) terlebih dahulu dan
pasang baut karburator menggunakan kunci ring 8 mm dan kencangkan dan kuat.
d. Pasang
selang minyak ke karburator dan buka kerang karburator.
e. Kemudian
pasang kembali filter pembunuh firus
dan pasang bautnya dengan menggunakan kunci T 10 mm.
f. Pasanglah
kembali kapper dan baut kapper menggunakan
obeng bunga.
g. Pasang kembali Plat Nomor Polisi dan bautnya
menggunakan kunci T 10 mm dan kunci pas 10 mm.
G.
Penyetelan
Karburator
a.
Setelah semua terpasang
dan karburator terpasang dengan selang bensin Hidupkan mesin dengan menarik cuk
terlebih dahulu agar mendapat campuran yang kaya ketika start mesin pada
kondisi dingin.
b.
Penyetelan berarti
mengatur kecepatan mesin pada saat langsam/pelan dan mengatur percampuran bahan bakar dengan
udara. Bila kecepatan langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar
akan boros sedangkan kalau disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering
mati.
c.
Penyetelan karburator
harus dalam ke adaan mesin hidup dan telah panas.
d. Putar
secukupnya penahan skep sehingga putaran mesin meninggi.
e. Putar
sekrup pengatur udara kearah kanan hingga putaran mesin menurun
f. Putar
kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali
g. Dengan
posisi sekrup sperti ini putaran mesin agak tinggi, maka untuk menurunkannya
putarlah skrup penahan skep kekiri hingga putaran mesin dalam dapat sesuai
dengan spesifikasi.
h. Penyetelan
sekrup udara putar sekrup udara searah dengan
jarum jam sampai duduk dengan ringan kemudian putar balik sesuai
spesifikasiyang di berikan.
i.
Putar stasioner 1.400 +
100 mm putar sekrup masuk keluar agar memperoleh putaran mesin yang rata.